Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati Madiun Paparkan Penanganan Covid-19 Pada Rakor Optimalisasi PPKM Mikro

MAGETAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos bersama Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si serta Komandan Lanud Iswahyudi menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB di pangkalan Lanud Iswahyudi, Jum'at  18 Juni 2021. Kedatangan kedua jendral bersama Menkes dan Kepala BNPB ini dalam rangka kunjungan kerja meninjau pos PPKM yang ada di wilayah Madiun. Sesampainya di Pangkalan Lanud Iswahyudi, Magetan, seluruh rombongan menuju ruangan Baseops Lanud Iswahyudi, untuk melaksanakan Rapat Koordinasi tentang Optimalisasi PPKM Mikro dan mendengarkan paparan Bupati Madiun terkait penanganan covid yang ada di wilayah Kabupaten Madiun. 



BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos
dalam paparannya menyampaikan terkait data dan langkah-langkah yang telah diambil oleh Forkopimda Madiun guna menurunkan kasus positif penyebaran Covid-19 di Kabupaten Madiun. Termasuk menceritakan tetang klaster hajatan yang terjadi di Desa Bantengan yang penanganan klaster hajatan telah dilakukan evakuasi terhadap warga yang teterpapar covid-19 dari hasil rapid antigen tersebut. "Kita melokalisir pasien untuk menekan penyebaran virus, artinya warga yang sakit agar cepat sembuh dan warga yang sehat agar tetap sehat", ujarnya. 



TERKAIT
 Bed Occupancy Rate (BOR)/ketersediaan Bed pasien Covid-19, Bupati mejelaskan bahwa rumah sakit di Kabupaten Madiun memiliki kapasitas cukup, "Seluruh warga di desa yang dinyatakan positif berdasarkan hasil test antigen akan di isolasi di RS Dolopo, untuk ketersediaan tempat tidur masih bisa dikendalikan. Yang terpenting pasien mendapat perawatan maksimal di rumah sakit", jelasnya.



LANGKAH
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos dalam penanganan yang cepat dan cermat mendapatkan apresiasi Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Dalam sambutannya Panglima TNI menyarankan agar dioptimalkan PPKM Skala Mikro, dan laksanakan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment) agar mendapatkan data yang akurat serta kita dapat melakukan tindakan cepat apabila terjadi dinamika," terang Panglima TNI. 



PANGLIMA TNI
Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P.juga menegaskan agar dalam pelaksanaan PPKM Mikro para petugas selalu mengingatkan dan menegakkan disiplin protokol kesehatan serta melaksanakan pemantauan dan melaporkan kasus aktif, pemantauan angka kesembuhan, pemantauan angka kematian, BOR (Bed Occupancy Rate) ICU dan BOR isolasi serta fasilitas lainnya.  "Harus dipahami oleh setiap Petugas, bahwa Tugas Posko PPKM Mikro diantaranya Pelacakan kontak erat, Pengawasan ketat isolasi mandiri, Menutup tempat umum, Melarang kerumunan, Membatasi keluar masuk RT/RW dan Pencatatan data," tegas Panglima TNI.  Setelah memimpin Rakor, Panglima TNI, Kapolri, Menkes dan Ka BNPB di Ikuti Gubernur dan Forkopimda Jatim meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Nasional di Kota Madiun dan Peninjauan PPKM Mikro di Desa Bantengan Kabupaten Madiun. Demikian informasi dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS).

IKLAN

Recent-Post