Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati dan Wakil Bupati Madiun Dampingi Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy Resmikan Gedung CoE di SMK Muhammadiyah 3 Dolopo

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos bersama Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, SH, M.Ak mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy dalam Peresmian Gedung CoE (Center of Excelent) di SMK Muhammadiyah 3 Dolopo. Sabtu (30/07/2022). 



BUPATI MADIUN
 H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos mengucapkan terimakasih kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy yang telah memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan di Kabupaten Madiun. Dirinya berharap pendidikan di Kampung Pesilat Indonesia tersebut semakin baik dalam mencetak generasi yang berkarakter. 




PADA
peresmian gedung CoE (Center of Excelent) juga menggandeng PT. Kubota Indonesia. Kubota yang merupakan produsen traktor dan alat berat yang berasal dari Osaka, Jepang. Kaji Mbing mengungkapkan jika mesin kubota sudah dikenal sejak kelas 6 SD hingga hafal mekanismenya. "Saya sudah mengenal kubota sejak kelas 6 SD, ini bisa dibuktikan! Jadi anak-anak yang lulus SMK ini harus lebih daripada saya," ucap Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos sembari memberikan semangat. 



SEMENTARA
itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy mengatakan jika pendidikan menjadi hal penting dalam pembangunan karakter generasi bangsa. Terlebih dirinya menyebutkan jika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini menjadi ujung tombak dalam menghadapi bonus demografi. 



MENTERI
asal Kabupaten Madiun tersebut mengatakan jika bangsa Indonesia memasuki bonus demografi atau demografi dividen yang artinya penduduk yang bisa bekerja lebih banyak dari pada yang tidak bisa bekerja.  Adapun bonus demografi tersebut ditandai dengan tingginya angkatan kerja dengan rentang usia 16-65 tahun. "Kalau orang yang produktif ini bekerja maka penghasilan dapat digunakan menghidupi dirinya sendiri dan yang belum bekerja. Dengan begitu, nantinya akan terwujud national saving," kata Prof. Dr. Muhadjir Effendy. 



SEBAGAI
informasi, tabungan nasional (national savings) adalah total tabungan sektor swasta dan tabungan sektor publik. Tabungan nasional menjadi indikator kesehatan investasi sebuah negara. Tingkat tabungan yang tinggi berarti lebih banyak sumber dana pinjaman di dalam negeri. Itu biasanya mengindikasikan pendalaman pasar keuangan yang maju. Kegiatan tersebut turut dihadiri Forkompimda Kabupaten Madiun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H, serta pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Madiun. Demikian informasi dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS). 

IKLAN

Recent-Post