Kades Bantengan Hartanto : Dana BKK Rp. 260 Juta Digunakan Untuk Pembangunan Desa Bantengan Kecamatan Wungu
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Guna memajukan dan mempercepat pembangunan desa selain dukungan swadaya warga masyarakat, pemerintah desa juga mendapat kesempatan untuk dapat mengakses berbagai bantuan dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat.Salah satu diantaranya adalah mengakses Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari pemerintah Kabupaten. Desa Bantengan contohnya. Salah satu desa di Wilayah Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun ini pada tahun 2022 ini menurut keterangan Kepala Desa Bantengan Hartanto yang baru-baru ini dihubungi Koran KRIDHARAKYAT.COM mendapatkan dana melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Madiun sebesar Rp. 260 Juta.
SELANJUTNYA dijelaskan oleh Kepala Desa Bantengan Hartanto, bahwa dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur desa Bantengan seperti selokan dan rabat jalan serta pembangunan fisik lainnya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Desa bahwa pembangunan desa menjadi tanggungjawab sepenuhnya pemerintah desa. "Dengan adanya bantuan tersebut kami atas nama pemerintah desa menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya pada Pemerintah Kabupaten Madiun yang telah membantu mempercepat pembangunan Desa Bantengan," jelas Kepala Desa Bantengan Hartanto.
MENURUT Kepala Desa Bantengan Hartanto, pemerintah desa selama ini memang menerima Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Penerimaan ADD dan DD untuk masing-masing pemerintah desa besarannya berbeda-beda tiap tahunnya. Selain itu jumlah yang diterima baik ADD maupun DD tersebut belum mampu memaksimalkan proyek pembangunan di desa. Hal itu dikarenakan dana-dana tersebut juga didistribusikan untuk program pemberdayaan. "Karenanya, untuk mempercepat pembangunan desa, Pemerintah Desa dapat mengakses dana bantuan keuangan khusus (BKK). Dana tersebut sebagai solusi agar Pemkab bisa membantu pembangunan desa,"tandas Kades Bantengan Hartanto. (KR-SAIFUL ARIF/AS).
