Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Dihadiri Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, Gus Miftah Orasi Kebangsaan di SMAN 1 Nglames

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dalam rangka menangkal radikalisme K.H. Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, Sabtu (10/09/2022) hari ini  mengisi Orasi Kebangsaan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nglames, Madiun. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos juga mengikuti orasi kebangsaan tersebut.

 


BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos  
dalam sambutannya berpesan kepada para pelajar agar kembali mengingat tujuan negara. Bupati mengajak para pelajar untuk melantunkan tujuan negara yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat secara bersama. "Jadi tujuan negara itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi semuanya," tandas Bupati.

 


BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos
 juga menyoroti, jika saat ini banyak sekali informasi yang tidak boleh di telan mentah-mentah. Artinya, memastikan kebenaran sebuah informasi perlu dilakukan agar tidak membuat kita mudah digerakkan oleh informasi yang tidak benar. "Hari ini orang itu mudah sekali digerakkan dengan kebencian dan susah digerakkan dengan kasih sayang, semoga dengan kehadiran Gus Miftah kita akan lebih mudah digerakkan dengan kasih sayang," pesan Kaji Mbing sapaan akrab Bupati H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos.

  


ORASI
Kebangsaan yang memiliki arti Obrolan Rasional Aktual Spritual Intelektual Kebangsaan tersebut guna menangkal aliran radikalisme di kalangan pelajar dan memantapkan nilai ideologis Pancasila. "Kebencian yang berlebihan terhadap pemimpin itu merupakan pintu masuknya radikalisme," ujar Gus Miftah saat memberikan orasi kebangsaan.

 


GUS MIFTAH
menyampaikan 3 tantangan moderasi, diantaranya Pemahaman keagamaan yang berlebihan dan ekstrem serta mengingkari nilai kemanusiaan dengan mengatasnamakan agama, munculnya monopoli kebenaran atas tafsir agama, serta pemahaman yang justru merongrong atau mengancam, bahkan merusak kebangsaaan. Demikian informasi yang disampaikan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS).

IKLAN

Recent-Post