Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati H. Ahmad Dawami Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, Ribuan Santri Padati Alun-Alun Reksogati Caruban

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bertempat di Alun alun Reksogati Caruban, ribuan santri asal berbagai pondok pesantren di Kabupaten Madiun mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022, Sabtu (22/10).  




PARA SANTRI
pria tampak mengenakan sarung dan peci seperti imbauan Kementerian Agama melalui Surat Edaran Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri 2022, yang antara lain menyebutkan bahwa peserta pria harus memakai sarung dan peci selama upacara. Pun, dengan santri perempuan yang mengenakan baju ala muslimatan dan serta beberapa siswi yang nampak mengenakan baju berwarna putih menambah khidmat jalannya upacara. 




BUPATI MADIUN
 H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos dalam kesempatan tersebut, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos memimpin langsung upacara peringatan HSN tersebut. Dirinya sangat mengapresiasi dan bangga terhadap santri yang berada di Kampung Pesilat Indonesia. "Santri diajarkan tidak hanya tentang agama saja spritual saja, tetapi ada di dalamnya menyangkut etika, menyangkut akhlak yang nantinya bisa diimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari," ujar Bupati Madiun usai jalannya upacara. 



BUPATI MADIUN
 H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos turut menegaskan apabila semuanya menjiwai apa yang diajarkan oleh para kyai, ulama tentunya kedamaian itu tidak sulit untuk hadir. Selain itu, para santri juga selalu diajarkan tentang nilai-nilai toleransi yang hal tersebut hari ini menjadi sangat berharga. "Kita terus berusaha baik di pondok maupun luar pondok di kalangan santri pun tidak hanya penanganan tetapi juga mitigasi dari Pemerintah Kabupaten Madiun juga dilakukan itu, pemahaman dan persamaan persepsi itu dilakukan sampai tingkat desa," tegasnya. 



BUPATI MADIUN
 H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut memang tidak lepas dari dunia pesantren. Dirinya menilai santri Kabupaten Madiun yang dia tahu keren semuanya dan bisa menjadi pilar pembangunan di Kabupaten Madiun. 



TURUT HADIR
pada kesempatan itu jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Madiun , Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Camat, Ketua Ormas Keagamaan (MUI, BAZNAS, BWI, DMI, FKUB, NU, Muhammadiyah). Juga nampak Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua  Dharma Wanita Persatuan, Ketua Muslimat NU, Ketua Banom NU, Pimpinan Ponpes. 




ADAPUN 
peserta upacara terdiri Aparatus Sipil Negara (ASN) Kabupaten Madiun, Banom dan Lembaga Nahdlatul Ulama, Perwakilan MWC NU se Kabupaten Madiun dan Siswa MAN, SMA, SMK di wilayah Mejayan dan sekitarnya. Untuk menyemarakan jalannya upacara ditampilkan atraksi drum band dari SMK Model Caruban dan SMA N 3 Taruna Angkasa Jawa Timur serta Dongkrek kreasi dari Sanggar Karya Caruban. Demikian informasi yang disampaikan oleh Bagan Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS). 

IKLAN

Recent-Post