Bupati H. Ahmad Dawami Hadiri Peringatan Hari Santri Di Pondok Pesantren Muhammadiyah Uteran Geger
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, Kamis (27/10/2022) menghadiri peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan FLKS (Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial) di Pondok Pesantren Muhammadyah, Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Nampak hadir, beberapa pejabat dinas terkait, Perwakilan NU Kabupaten Madiun, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadyah, Ketua FLKSA Muhammadyah Kabupaten Madiun K.H. Agus Tricahyo dan undangan.
BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos dalam sambutannya pada kesempatan tersebuti berharap agar FLKS ikut andil dalam menekan angka stunting maupun mengedukasi bahaya pernikahan dini di Kabupaten Madiun, sehingga FLKS juga bisa bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bupati-pun ingin anak didik di lembaga pendidikan Muhammadyah Uteran bisa sejahtera semua nantinya. “Kalau bicara sejahtera tidak hanya satu titik, namun harus digabungkan dengan dinas terkait dengan satu pemahaman yang sama,” ujar Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing.
BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos pada acara tersebut bahkan mengingatkan masyarakat terutama ibu yang sedang menyusui agar tidak membuang asi pertama yang warnanya kekuningan, karena asi tersebut justru berguna untuk membentuk anti bodi si bayi agar nantinya tumbuh menjadi generasi yang kuat. “Pemahaman asi warna kuning adalah racun, itu propaganda yang sengaja dibuat Belanda waktu penjajahan dulu, dengan harapan para ibu menyusui waktu itu membuang asi pertama itu. Tujuannya agar generasi kita menjadi lemah, padahal asi warna kuning itu justru berkhasiat membentuk anti bodi si bayi. Ini perlu saya sampaikan, agar para ibu menyusui tidak salah paham,” papar Bupati sebagaimana diinformasikan oleh protokol dan komunikasi pimpinan kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS).
