Hasil Riset Strategi Entrepreneurial Management Di Desa Sewulan: Pelaku UMKM Makin Memahami Pentingnya Manajemen Kewirausahaan
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pandemi Covid-19 yang melanda banyak negara di dunia, impact nya yang sangat luar biasa, pekerja terkena PHK dan juga dirumahkan, ruang gerak dibatasi, masyarakat harus terbiasa dengan kebiasaan baru. Permasalahan yang terjadi tersebut juga dialami oleh para pelaku UMKM yang ada di Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, seperti UMKM Batik Tulis Song Song dan usaha jamu tradisional. Song Song atau payung merupakan salah satu benda bersejarah dalam kearifan lokal di Desa Sewulan sebagai cikal bakal terbentuknya Desa Sewulan Aturan pemerintah terkait penanganan Covid-19 mulai dari PSBB, PPKM Mikro, PPKM Darurat membuat para pelaku usaha jamu tradisional mengalami penurunan pendapatan, walaupun jamu tradisional di Era Pandemi banyak dikonsumsi oleh masyarakat untuk menjaga stamina tubuh, tetapi tetap saja area berjualan para pelaku usaha ini menjadi terbatas.
PERMASALAHAN yang terjadi tersebut membuat Dr. Nunik Hariyani, S.Sos., M.A., Novy Rachma Herawati, S.E., M.M..dan Andri Hasmoro Kusumo Broto, S.E., M.Si (Akademisi dari Universitas Merdeka Madiun) untuk melakukan Riset yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui Pendanaan Program Riset Keilmuan Tahun 2021.
MENURUT Dr. Nunik Hariyani, S.Sos., M.A., riset yang dilakukan tersebut, bertujuan untuk bagaimana menerapkan strategi entrepreneurial management pada UMKM yang ada di Desa Sewulan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dengan urgensi penelitian diantaranya meliputi penerapan jiwa entrepreneurship, kegiatan manajerial, kegiatan wirausaha individu dan menciptakan peluang pasar.
MANFAATNYA, bagi Para Pelaku Usaha yang ada di Desa Sewulan yaitu seperti UMKM Batik Tulis Song Song dan usaha jamu tradisional dapat menerapkan entrepreneurial management sehingga dapat menjadi pelaku usaha yag tangguh dan usaha yang dijalankan dapat naik kelas. Manajemen Kewirausahaan yang terdiri dari empat dimensi adalah fungsi Human Personality, Managerial Activity, Individual entrepreneurial activity dan yang terakhir adalah function of the market.
DARI keempat dimensi tersebut, lanjut Dr. Nunik Hariyani, S.Sos., M.A. yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Merdeka Madiun, diharapkan pelaku UMKM semakin memahami pentingnya manajemen kewirausahaan dalam usaha mereka. Kemampuan manajerial seseorang yang diimbangi dengan penguasaan teknologi dalam jejaring sosial dapat menentukan arah dan tujuan suatu organisasi dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. "Sehingga kesejahteraan masayarakat di Desa Sewulan, Kabupaten Madiun dapat meningkat dan mampu bertahan dan bertumbuh semasa Pandemi Covid-19, yang selaras dengan tema Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77, yaitu Pulih Lebih Cepat, dan Bangkit Lebih Kuat, " tandasnya. (KR-ARNI/AS).




