Dibuka Bunda PAUD Hj. Penta Lianawati Ahmad Dawami, SE, M.Si Dinas Dikbud Kab. Madiun Gelar Bimtek PAUD Berkualitas
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun melalui Bidang PAUD dan Dikmas, Kamis (01/12/2022) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) PAUD Berkualitas di Gedung Dwijahayu. Bimtek yang di ikuti ratusan Guru PAUD tersebut dibuka secara resmi oleh Bunda PAUD Kabupaten Madiun Hj. Penta Lianawati Ahmad Dawami, S.E., M.Si., didampingi Ketua Farum PAUD Erni Hari Wuryanto, SE beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H.
DALAM sambutannya Bunda PAUD Kabupaten Madiun Hj. Penta Lianawati Ahmad Dawami, S.E., M.Si. mengatakan, pendidikan usia dini merupakan kesempatan yang tak pernah kembali, dan berperan penting dalam tumbuh kembang anak, untuk itu perlu disediakan layanan PAUD yang berkualitas. Hal ini tidak hanya tanggungjawab guru saja akan tetapi harus ada kolaborasi dengan semua stakeholder baik pemerintah, organisasi mitra, maupun sektor swasta terutama level kecamatan dan desa yang memiliki peran langsung bersentuhan dengan penerima manfaat yaitu orang tua, masyarakat dan murid. “Tentunya harus bahu-membahu untuk memberikan ragam dukungan dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan kapasitas, kondisi, dan kebutuhan,” ujar Bunda Hj. Penta Lianawati Ahmad Dawami, S.E., M.Si yang juga isteri Bupati Madiun tersebut.
MENURUT Bunda Hj. Penta Lianawati Ahmad Dawami, S.E., M.Si, pendidik dan tenaga kependidikan adalah fondasi dari PAUD berkualitas, karena salah satu elemen berkualitas adalah mampu menghadirkan sarpras esensial yang berfokus pada keamanan peserta didik dan esensial untuk mendukung kualitas layanan, iklim yang aman, insklusif, partisipatif, serta refleksi dan perbaikan pembelajaran guru. Kita harus mengikuti perubahan, dengan mengubah pola pikir untuk terbuka terhadap perubahan. “Guru tidak boleh terjebak dalam rutinitas dan formalitas. Masih banyak guru yang enggan mengupdate informasi atau meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait profesi.” tandasnya.
DIKATAKAN pula oleh Bunda Hj. Penta Lianawati Ahmad Dawami, S.E., M.Si , bahwa globalisasi telah menembus batas- batas ruang dan waktu, dinamika yang demikian cepat di bidang teknologi dan informasi, menuntut tindakan antisipasi dan adaptasi yang cepat dan akurat. Perkembangan sosial budaya pengetahuan, teknologi, telah membawa kehidupan anak-anak didik kita pada suatu tahapan kehidupan yang lebih cepat dari usianya. “Sehingga kita harus bisa menarik minat anak-anak untuk belajar dan bermain dengan mengkolaborasikan strategi dan model sesuai dengan perkembangan saat ini, bukan justru sebaliknya kita memberikan satu pembelajaran yang berkutat pada zaman kita terdahulu, ” pungkasnya.
KEPALA DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H dalam laporannya mengatakan bahwa substansi suatu kurikulum adalah program pendidikan yang bertujuan membentuk siswa berkarakter, bertanggung jawab, pantang menyerah, dan tertanam jiwa nasionalisme, suka atau tidak, kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar menjadi salah satu pedoman pendidikan. Guru ditantang untuk mampu menjembatani kondisi ideal dan kondisi nyata dunia pendidikan kita. “Saat ini, karena guru merupakan kunci utama keberhasilan, khususnya guru PAUD memiliki tugas yang berat karena PAUD merupakan pondasi dasar dari pembentukan karakter anak sebelum masuk ke jenjang SD, SMP, SMA, dan pendidikan tinggi,” kata Kadin Dikbud Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H.
SEBAGAI pondasi dasar pendidikan, Kadin Dikbud Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H meminta kepada pada guru PAUD agar tidak boleh main-main, karena coretan pertama dalam membentuk nilai-nilai karakter yang holistik integratif ada di tangan guru PAUD. Selain itu Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H juga mendorong pembelajaran lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka dan lebih interaktif untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan meningkatkan karakter peserta didik sebagai pelajar pancasila. "Kurikulum merdeka adalah keleluasaan guru atau pengajar dalam memilih dan menyusun perangkat ajar sehingga pembelajaran lebh variatif dan menyesuaikan diri dengan peserta didik. Capaian pembelajaran pada kurikulum merdeka adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Karena itu bagi guru maupun kepala sekolah yang merasa kurang mampu dalam memanfaatkan pengoperasian teknologi baik itu laptop dan handphone, jangan patah semangat dan menyurutkan motivasi kita untuk terus belajar,” pungkasnya.
DALAM Bimtek PAUD Berkualitas tersebut, menghadirkan narasumber DR. Wahyu Nugroho, M.M, dari Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur dan DR. Djoni Setiawan, dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur. (KR-AGUNG/AS/ADV)