Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Angka Kemiskinan Bertambah Tipis, Pertumbuhan Ekonomi Ngawi Naik

 


NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM)  –  Jumlah penduduk miskin di Ngawi bertambah. Total, angka kemiskinan naik tipis kurang dari satu persen. Pertambahan angka kemiskinan itu terungkap dalam rapat paripurna penyampaian pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Ngawi 2023, Rabu (27/3) lalu. "Beberapa daerah juga sama, angka kemiskinan meningkat semua,’’ kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.

Angka kemiskinan naik 0,25 persen. Yang semula 14,15 persen pada 2022, menjadi 14,40 persen pada 2023. Persentase peningkatan itu setara dengan 121 jiwa. Yang mana, pada 2022 terdapat 119 ribu jiwa tergolong dalam penduduk miskin. "Kenaikan angka kemiskinan pada 2023 itu anomali,’’ ungkap Ony Anwar Harsono.

Pada 2023, pertumbuhan ekonomi di Ngawi naik menjadi 4,4 persen dari tahun sebelumnya 3,1 persen. Menurut Ony, kenaikan pertumbuhan ekonomi itu harusnya berdampak ke kesejahteraan masyarakat. "Ada kenaikan harga padi 75 persen lebih, masyarakat kita petani, seharusnya ini berdampak pada penurunan kemiskinan di Ngawi,’’ ujarnya.

Terkait anomali itu, lanjut Ony, perlu diketahui perihal sistem penghitungan dari pihak badan pusat statistik (BPS). Dia mengatakan, intervensi melalui bantuan jaring pengaman sosial tidak ada yang terlewatkan. “Datanya keliru atau seperti apa, seluruh elemen kami sentuh,’’ ujarnya.

Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menambahkan, ada tiga hal yang diterapkan pemkab dalam strategi pengentasan kemiskinan. Yakni, peningkatan pendapatan melalui intervensi di bidang pertanian. Kemudian, mengurangi beban dengan bantuan permakanan untuk usia lansia non-produktif. Pun, bantuan jaring pengaman sosial pada lokus kemiskinan. "Kuncinnya tepat sasaran, bukan banyak program tapi kurang tepat sasaran,’’ tuturnya.  Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-YAN/AS)




IKLAN

Recent-Post