Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Madiun Mulai Terapkan Kurikulum Pencak Silat Di Mulai Dari Mapel PJOK

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kurikulum pencak silat gagasan Bupati Madiun mulai diterapkan secara bertahap. Tahun ini, mata pelajaran (mapel) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) menjadi awal pelaksanaannya.



Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H mengatakan, penerapan secara menyeluruh membutuhkan waktu dan persiapan matang. Karena itu, kurikulum pencak silat belum bisa langsung diintegrasikan ke seluruh mapel. ‘’Perlu disusun lebih dulu oleh tim khusus,’’ ujarnya Minggu (29/6/2025) lalu.


Kurikulum tersebut disebut mirip dengan pendidikan antikorupsi yang juga diintegrasikan ke seluruh mata pelajaran. Ke depan, seluruh pembelajaran akan diarahkan untuk memperkenalkan Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat Indonesia. Tidak hanya gerakan, namun juga sejarah dan nilai karakter.


Menurut Dra. Siti Zubaidah, M.H tim penyusun terdiri dari akademisi, guru, dan perwakilan dari berbagai elemen. Targetnya, seluruh jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA dapat menjalankan kurikulum pencak silat sesuai karakteristik masing-masing. ‘’Harapannya semua anak didik mengenal pencak silat sejak dini,’’ tegasnya.


Untuk mapel PJOK, pelatihan guru sebaya telah dilakukan. Murid-murid yang aktif di perguruan silat dilatih senam jurus gabungan dari 14 perguruan. Nantinya mereka akan mengajarkan jurus tersebut kepada teman-temannya di sekolah. Meski begitu, Siti menegaskan kurikulum belum dapat diterapkan di jenjang PAUD. ‘’Karena dunianya masih bermain, jadi perlu penyesuaian metode terlebih dahulu,’’ pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post