Wakil Bupati Madiun Buka Festival Manco ke-6 Ingin Kue Manco Kabupaten Madiun Bisa ‘Menasional’
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) – Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi didampingi Kepala Dinas Parpora Puji Rahmawati, secara resmi membuka Festival Manco ke-6 tahun 2025 di Lapangan Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, disaksikan oleh Kepala Desa Tambakmas, Sugeng Wibowo dan Muspicam Kebonsari. Minggu (7/9/2025) lalu.
Menariknya, dalam Festival Manco ini pihak desa setempat membuat tumpeng yang ditempeli ribuan kue manco, sehingga seusai Wakil Bupati Madiun membuka festival ini, sontak ribuan masyarakat berlarian menuju tumpeng manco berukuran ‘raksasa’ ini untuk berebut kue tradisional asli dari Desa Tambakmas, yang membuat suasana menjadi sangat ramai, namun semua berjalan aman.
Acara semakin semarak, karena pihak Pemdes Tambakmas selaku penyelenggara juga menggelar fun bike dan panggung hiburan dengan hadiah utama motor listrik dan lainnya. Festival ini juga melibatkan UMKM dari semua desa se-Kecamatan Kebonsari. Mereka menjajakan beraneka makanan tradisional, bahkan Wakil Bupati mengunjungi semua stand UMKM dan mencicipi jajanan tradisional itu.
Ditemui seusai membuka festival manco, Wakil Bupati Madiun yang memang putra asli kelahiran Desa Tambakmas mengaku bangga karena para leluhurnya mewariskan kue manco yang hanya bisa dibuat oleh masyarakat Desa Tambakmas, dan mulai dikenal masyarakat luas melalui festival ini. “Saya ingin kue manco ini menasional. Sehingga saya dengan pak Bupati (Madiun) menantang kepala desa dan anak-anak muda Desa Tambakmas khususnya, dan umumnya Kabupaten Madiun, ayo bikin kue manco yang enak dengan berbagai varian rasa, awet, dengan kemasan yang menarik agar kue manco ini bisa menasional. Dan saya dengan pak bupati siap memberi dukungan penuh,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, kue manco ini nantinya tidak hanya disajikan pada acara pernikahan saja, namun juga bisa dipasarkan di supermarket. Dengan begitu, maka akan mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Saya juga ingin, kue manco tidak hanya dihidangkan pada acara ‘bese’an’ (acara pernikahan), namun juga bisa dipasarkan di supermarket. Nanti kami siap membantu memasarkannya, sehingga mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat secara luas,” tambah Wakil Bupati.
Ditemui secara terpisah, Kepala Desa Tambakmas mengatakan jika festival manco ini pernah mendapat Rekor Muri dan akan digelar tiap tahun. Menurutnya, sebelumnya juga ada beberapa rangkaian kegiatan, seperti pengibaran bendera merah putih dan festival manco di Puncak Gunung Merbabu, pagelaran reog dan puncak acaranya adalah festival manco ini yang juga dimeriahkan tarian kolosal melibatkan 100 penari dan karawitan anak-anak sekolah di Desa Tambakmas. “Kami juga mempunyai kelompok usaha kue manco dan pedagang sekitar 40 orang, dan kami pernah mengadakan pelatihan packaging dan pemasaran secara digital. Mengenai permintaan dari pak Wabup (Madiun) tadi, akan kami tindaklanjuti,” ujarnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-FEB/AS)