Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Napak Tilas Perjuangan Polri Taruna Akpol Tingkat IV Angkatan 49 Deltasemen Prawira Hirya.

Gubernur taruna akedemi kepolisian irjen pol. DR. Riko Amelza Dahniel,M.Si bersama Bupati Madiun Muhtarom memberakatkan 279 Taruna Akpol untuk melaksakan giat napak tilas dengan berjalan kaki menempuh jarak kurang lebih 70 km dengan rute monumen kempo kandangan - simderan catur - kerto embo - sumber agung - kec. Ngebel kab. Ponorogo - lap. SMKN 1 sawo kab. Ponorogo. 


Pemberangkatan tersebut  bertempat di Monumen Perjuangan Polri Ds kandangan Kec. Kare Kab. Madiun. Diawali dengan giat apel pemberangkatan Napak Tilas Perjuangan Polri Taruna Akpol Tingkat IV Angkatan 49 Deltasemen Prawira Hirya.

Dalam sambutannya, Gubernur Akpol menerangkan bahwa rute yang akan dilalui Taruna Akpol merupakan rute perjuangan ketika para pejuang berjuang mempertahan pasca kemerdekaan republik indonesia dari serangan agresi belanda pada tahun 1949 yang bertepat pada tanggal 1 maret di daerah kare. Terjadi pertempuran yang hebat pada saat itu di pimpin oleh mayor wirato dua diantara anggota nya gugur melawan agresi belanda dan di waktu yang sama Agen Polisi Satu Sakip gugur karena tertembak di perkebunan kopi, sedangkan Komandan Nuda Sanali tewas setelah diberondong bedil pasukan belanda dan Keduanya dimakamkan di Monumen Perjuangan Brigade Mobile di Desa Kandangan, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Pembangunan monumen tersebut, menurut dia, untuk mengenang perjuangan para anggota Brimob Polri yang rela gugur dalam membela Bangsa dan Negara Indonesia. Napak tilas yang dilaksanakn di monumen perjungan polri dalam rangka latihan pemantapan kepemimpinan ulet bagi taruna akpol tkngkat IV angkatan 49 bataliyon prawira hirya. Di samping itu untuk mengenang jasa para pahlawan telah gugur untuk mempertahankan bangsa dan negarakita ini. 

Selain  itu, beliu juga berpesan agar taruna taruni memahami apa yang menjadi tanggu jawab dan sebagai penerus perjuangan bangsa kita sekarang, presiden pertama kita bung karno sering sekali menyampaikan "Bahwa perjuangan pasca kemerdekaan lebih berat karena yang kau hadapi adalah bangsamu sendiri". Ujarnya. 

Lebih lanjut, Gubernur akpol juga mengucapkan terimakasih kepada pimpinan daerah Bupati madiun beserta forpimda yang telah ikut perhatian kepada calon-calon pemimpin polri masa depan kita, juga berdoa dan berusaha untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada para adik- taruna akpol.

Dalam  kesempatantersebut juga di sertai Penyerahan bantuan kepada anak yatim piatu yang di berikan kepada taruna akpol Sebagai solidaritas dan perhatian taruna akpol kepada masyarakat. Turut hadir Kapusdik Brimob Watu Kosek, Kabidkum Ditakademik Akpol, Kabidjas Ditakademik Akpol, Kabidpengsos Ditakademik Akpol, Kabagbindik Ditakademik Akpol, dosen Utama Akpol, Pendamping Taruna Akpol, Seluruh Pejabat Polres Madiun, Vamat kare,Llurah Kandangan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (isti/agm)

IKLAN

Recent-Post