MADIUN (KR) – Bencana Banjir yang melanda Kabupaten Madiun
yang terjadi mulai Rabu (6/3) selain berdampak kepada sektor pertanian juga
berdampak pada sektor pendidikan. Akibat banjir ini ada sebanyak 36 sekolah
terdampak. Sekolah yang terdampak terdiri dari 11 TK, lalu 22 SD, serta 2 SMP
dan 1 SMA.
Sodik Hery Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Madiun mengatakan dampak dari banjir ini tidak ada bangunan yang
roboh, namun beberapa prasarana atau
fasilitas sekolah rusak.
"Nggak ada yang roboh cuma ada beberapa sarpras yang
tergenang, komputer, buku, alat musik yang tergenag air, gamelan. Hari ini akan
kami laporkan kepada menteri," katanya.
Dia mengatakan, meski terdampak banjir, namun baik SD
ataupun SMP masih tetap dapat menyelenggarakan ujian umum bersama dan ujian
tengah semester.
"Alhamudillah, semua berjalan, ujian di lokasi
masing-masing, hampir semuanya air sudah tidak ada Insyaallah belajar mengajar sudah berjalan, ujian UUB SD,
UTS SMP," katanya.
Lebih lanjut Sodiq mengatakan selain mendata sekolah yang
terdampak, Dinas Pendidikan juga mendata siswa yang terdampak banjir. Namun,
Sodiq mengaku tidak mengetahui jumlah pasti siswa terdampak.
"Ada ratusan siswa yang terdampak, mulai dari PAUD
hingga SMA/SMK. Mereka yang terdampak ini kehilangan baju seragam, buku, dan
keperluan sekolah lainnya," ujarnya.

