Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

MENDIKBUD Muhadjir Effendy Tinjau Sekolah Yang Terdampak Banjir Di Madiun


MADIUN (KR) – Senin (11/3) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy datang ke kampung halamannya untuk meninjau beberapa sekolah dikabupaten madiun yang terdampak banjir. Dalam kegiatan peninjauan ini Muhadjir bersama rombongan kementerian pendidikan RI didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Ka.Dinas Pendidikan Kab. Madiun.

Dalam kesempatan tersebut sebelum melakukan peninjauan Bupati Madiun secara detail mempaparkan tentang kejadian bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Madiun serta total kerugian yang di alami masyarakat. Bupati Madiun juga menyampaikan bahwa keadaan sudah mulai membaik dan kondisi sudah mulai normal kembali serta penanganan pasca banjir terus di gencar.

Dalam tinjaunnya Mendikbud melihat banyak sekolah yang sedang menjemur buku perpustakaan sekolah yang ikut terendam saat banjir terjadi. Selain itu muhadjir juga menyempatkan waktu untuk bercengkrama dengan siswa-siswi  dan memberikan motivasi agar selalu giat dalam belajar dan selalu menjaga kebersihan lingkungan,baik di sekolah mapun di rumah.



Muhadjir menyampaikan kepada awak media bahwa fasilitas yang tersedia di madiun masih banyak yang harus di benahi dan muhadjir mengatakan akan memberikan bantuan langsung untuk meningkatkan anggaran yang ada di daerah .

”saya melihat fasilitas yang tersedia dan menurut saya masih banyak yang harus dibenahi untuk seluruh sekolah di Madiun, dan Insyallah nanti akan saya berikan bantuan langsung untuk meningkatkan anggaran yang ada di daerah” Ujarnya.

Lebih lanjut Muhadjir menambahkan, dari penjelasan yang disampaikan Bupati Madiun, Ahmad Dawami, kepada dirinya, pemerintah daerah telah menganggarkan anggaran bagi pendidikan 22 persen dari APBD.

“APBD pendidikan 22% lebih,berarti sudah memenuhi amanat konstitusi sesuai aturan pemerintah pusat. Untuk menumbuhkan kesadaran terhadap peduli lingkungan secara periodik siswa-siswi agar diadakan gerakan kebersihan untuk menumbuhkan kesadaran. Dan ini bukan hanya problem di madiun saja, melainkan sudah merupakan problem nasional. Dan menurut saya banjir ini merupakan akibat dari tangan-tangan manusia itu sendiri” jelasnya.

Kedepan diberlakukan program medikasi bencana didalam kurikulum pendidikan walaupun bukan mapel, tetapi menjadi bagian dari pendidikan karakter atau PPPK dan sudah dicanangkan oleh presiden. Akan terus kita galakkan secara nasional. Nanti masing-masing
sekolah akan diberikan materi tentang medikasi bencana. Nanti akan ada relawan yang akan menjadi pengajar intrakulikuler tentang tanggap bencana. Namanya relawan tagana yg nanti akan siap untuk membantu bekerja sama dengan BNBP.

IKLAN

Recent-Post