JATIM (KR) – Rabu (20/3) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar
Parawansa datang menhadiri undangan pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda
Muhammadiyah (PWPM) Jatim periode 2018 - 2022 di gedung negara Grahadi Surabaya.
Selain Gubernur Jawa Timur, juga hadir dalam acara pelantikan tersebut, Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Saad Ibrahim, lalu Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sukadiono, Ketua PW Aisyiyah Jatim, Siti Dalilah Candrawati dan beberapa petinggi partai politik di Jatim.
Dalam Kesempatan tersebut Kofifah mengajak dan meminta
seluruh Pemuda Muhammadiyah di Jatim untuk berkolaborasi mengentaskan
kesenjangan kemiskinan atau gini ratio yang tinggi antara desa dengan kota.
“Mari kita bersama-sama melakukan pemetaan untuk menggarap
segmen-segmen 10 kabupaten dengan status ekonomi sosial terendah atau
termiskin," tuturnya.
Dalam acara tersebut Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jatim,
Dikky Syadqomullah yang terpilih dalam Musyawarah wilayah PWPM Jatim dilantik
oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto.
Hal ini penting, karena menurut Gubernur Khofifah kemiskinan
di pedesaan di Jatim masih sangat tinggi. "Untuk itu, saya ingin mengajak
strong partnership dengan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim. Kalau tidak kita
kerjakan bersama saya khawatir kemiskinan di pedesaan itu akan membawa jurang
perbedaan yang semakin jauh," kata Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat
ini.
Khofifah juga menjelaskan, daerah dengan tingkat sosial
ekonomi terendah pasti akan berbanding lurus dengan Indeks Pembangunan Manusian
(IPM) juga paling rendah. "Untuk saat ini di Jatim daerah dengan IPM
paling rendah adalah Sampang," ucap Khofifah.
Untuk memecahkan masalah tersebut, kolaborasi dengan PW
Pemuda Muhammadiyah Jatim dirasa pas oleh Gubernur Jatim. Karena selama ini Muhammadiyah
banyak mendongkrak IPM melalui lembaga pendidikannya maupun lembaga kesehatan
serta amal amal usaha di bidang ekonomi lainnya.
Dilansir dari : http://kominfo.jatimprov.go.id