NGAWI (KR) – Pasca banjir yang juga merendam beberapa
wilayanh di Kabupaten Ngawi warga yang
terdampak banjir masih mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Pasalnya,
air sumur warga yang terdampak banjir masih berwarna kecokelatan.
Beberapa warga mengaku air di rumah meraka masih keruh dan
tidak layak untuk di gunakan untuk memasak dan minum. Untuk memasak dan minum,
beberapa hari sebelumnya mereka menggunakan air bersih yang dikirim oleh PDAM
ngawi. Namun sekarang stok air dari PDAM ngawi sudah habis dan warga masih
menunggu kiriman air bersih.
Arif (46) salah satu warga Desa Kersikan, Kecamatan Geneng
mengatakan "Ini air memang masih kecokelatan warnanya. Air bersih masih
kita butuhkan ", Rabu (13/3)
Sama halnya dengan arif, Veronika (35) mengaku air sumur miliknya masih keruh. Air
dari sumur tersebut hanya ia gunakan untuk mandi dan kebutuhan lainnya.
Sedangkan untuk memasak tetap menggunakan air bersih.
"Masih belum bersih sempurna agak kecoklatan gitu.
Kalau untuk mandi kita pakai air sumur tapi untuk minum kita ambil bantuan.
Kalau masih ada alhamdulillah, kalau mboten wonten (tidak ada) ya harus
bagaimana lagi. Air sibel (sumur pompa), masih keruh dan bau semua," kata
Veronika.
Salah satu Kepala Dusun di Desa Kersikan, Wahyu Nur Cahyono
mengatakan air bersih dari PDAM sudah tidak didistribusikan lagi. Menanggapi hal
itu, warga berharap pihak Pemkab Ngawi untuk kembali melakukan pendistribusian
air bersih.
Wahyu Nur Cahyono Kepala Dusun di Desa Kersikan mengatakan
PDAM ngawi sudah tidak melakukan pendistribusian lagi. Karena hal itu warga berharap Pemkab Ngawi untuk kembali
melakukan pendistribusian air bersih.
"Ini PDAM sudah berhenti distribusi airnya. Mungkin
kemarin sudah sepi warga yang ambil air bersih saat distribusi," kata
Wahyu.
Plt Direktur PDAM Ngawi Herlina mengatakan, selama
pascabanjir baru mendistribusikan tujuh tangki air bersih. Pendistribusian
dilakukan selama tiga hari mulai Jumat (8/3).
"Soalnya, sudah tidak ada perintah dari BPBD untuk
pendistribusian air tangki. Jadi terakhir hari Minggu kemarin," kata
Herlina
Menurut Herlina, tujuh tangki air bersih kiriman PDAM yakni
satu tangki di posko induk Kecamatan Geneng dan dua tangki di Desa Kersikan.
Kemudian dua tangki di Desa Dempelan dan masing-masing satu tangki di Desa
Plesetan serta Desa Waruktengah.
Selang hari air bersih datang dari pihak swasta. "Ini
kita lagi memberikan bantuan air bersih dan tandon air siapa tahu
dibutuhkan," ujar Koordinator Rumah Belajar Dompet Dhuafa Kabupaten
Madiun, Endang Darmiati.
Dilansir dari : detik.com