Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Perempuan Inspiratif, Persit Gagas Batik Tulis ANAK ANGIN


NGANJUK (KR) Kain batik anjuk ladang khas Kabupaten Nganjuk mulai diminati masyarakat. Bukan hanya masyarakat local saja, melainkan warga luar kota hingga turis mancanegara mulai melirik seni batik tulis yang digarap oleh anggota Persit KCK Cabang XXIII Dim 0810/Nganjuk Koorcab Rem 081/Dsj. Senin (11/03/2019)

Ny. Dewi Indah Nurcahyo, S.Sos istri dari Serda Munir anggota Kodim 0810/Nganjuk adalah salah satu anggota Persit KCK Cabang XXIII Dim 0810/Nganjuk Koorcab Rem 081/Dsj yang menekuni usaha batik tulis khas Nganjuk yang dijalani sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang.

Sebagai anggota Persit dan ibu rumah tangga kegiatan sehari hari Ny. Dewi Indah Nurcahyo tidak banyak berbeda dengan kegiatan ibu rumah tangga yang lainnya, Ny. Dewi Indah Nurcahyo mengawali kegiatan pada malam hari yaitu mulai dari menyiapkan pakaian seragam suami dan anak anak untuk dipakai esok harinya dan untuk memastikan keesokan harinya suami dan anak anak dapat mengawali harinya dengan baik.

Disamping sebagai anggota Persit, ibu rumah tangga dan pegawai negeri sipil di Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, Ny. Dewi Indah Nurcahyo juga mengembangkan hobi yang selama ini ditekuninya yaitu membatik. Sebagai putra daerah asli Kabupaten Nganjuk, Ny. Dewi Indah Nurcahyo merasa berkewajiban untuk ikut melestarikan budaya yang berasal dari Kabupaten Nganjuk yaitu seni batik tulis khas Nganjuk yang diberi nama batik tulis Anjuk Ladang.

Dengan kegiatan membatik tersebut, akhirnya Ny. Dewi Indah Nurcahyo dapat mengembangkan kegiatan membatiknya tersebut dengan membuka produksi batik sendiri yang diberi nama batik tulis anak angin yang sentra produksinya berada di desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk.

Awal mula memulai usaha tersebut Ny. Dewi Indah Nurcahyo sebelumnya dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan, namun dengan penuh kesabaran, Ny. Dewi Indah Nurcahyo tetap memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar untuk belajar membatik ditempatnya.

Semua usaha pastinya mengalami pasang surut dalam perjalanannya, namun berkat kegigihan, keuletan doa dan dukungan dari suami dan keluarga dalam menekuni usaha batik tersebut akhirnya usaha yang ditekuninya tersebut dapat berkembang dengan baik sehingga hasil produksinya dapat dipasarkan di luar daerah bahkan ke luar pulau sehingga dengan hasil tersebut dapat meningkatkan perekonomian baik bagi keluarga maupun masyarakat yang berada di sekitar tempat usaha tersebut.

Sebagai putra daerah Nganjuk Ny. Dewi Indah Nurcahyo turut merasa bangga karena batik yang merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia saat ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.
Dengan usaha batik tulis yang ditekuni selama ini, perekonomian keluarga dan masyarakat di sekitar tempat usaha dapat meningkat.

Batik merupakan salah satu kekayaan budaya yang sudah menjadi komoditas perekonomian bagi warga, mengingat begitu banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh batik tulis khas Nganjuk sehingga sangat perlu untuk dikenalkan kepada masyarakat khusunya generasi muda, selain sebagai sarana pendidikan juga agar generasi muda khususnya di Nganjuk untuk lebih tertarik menggunakan batik khas Nganjuk.

Ny. Dewi Indah Nurcahyo berpesan untuk wanita wanita Indonesia khususnya wanita waita di Nganjuk untuk lebih dapat mengembangkan ide ide kreatif guna meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar kita. (ist/penrem)

IKLAN

Recent-Post