Keluhkan Gatal Setelah Mandi, PDAM Magetan Ungkap Penyebab Gatal, Salah Satunya Ulat Bulu
MAGETAN (KR) – Setelah sebelumnya mendapat laporan keluhan pelanggan
yang merasakan gatal-gatal setelah mandi, PDAM Kabupaten Magetan Jawa Timur sudah
melakukan mengambil sampel air di 80 titik yang menjadi lokasi keluhan
pelanggan. Setelah menunggu, PDAM telah
menerima hasil uji laboratorium sampel air yang telah di kumpulkan dari 80
titik tersebut.
Direktur PDAM Lawu Tirta Magetan Welly Kristanto mengatakan,
hasil uji bakteriologi dan kimia lengkap yang telah dilakukan menunjukkan tidak
ada data yang mengarah ke klinis gatal pada kulit manusia. Faktor penyebab
gatal menurutnya karena perubahan musim dari hujan ke kemarau, dampak dari bulu
padi di masa panen seperti saat ini, serta kebiasaan warga yang menampung air
di bak.
"Faktor polusi udara dari ulat bulu juga menjadi salah
satu sebab," ujar Welly, melalui pesan singkat Kamis (2/5).
Welly mengatakan, hasil lengkap uji lab yang dilakukan oleh
PDAM Magetan terhadap air sampel menunjukkan angka sisa kandungan chlor 0,2-0,5
miligran perliter. Menurut hasil lab, chlor menjadi indikator awal ada tidaknya
bakteriologi yang ada pada air PDAM.
"Sisa chlor 0,2–0,5 miligram per liter menjadi syarat
air bersih dari Permenkes yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat, karena pada
kadar sisa chlor tersebut, tidak ada bakteri coli yang bertahan hidup dalam
air. Jika bakteri coli saja mati dengan sisa chlor dari proses disinfektan,
maka bakteri lain juga akan mati," ujar dia.
Keluhan gatal dari masyarakat yang ada di 5 kecamatan di
Magetan yang berada di wilayah dataran rendah dan adanya warga pengguna air
sumur yang turut menderita gatal menurut Welly juga bisa menjadi indikasi bahwa
penyebab utama keluhan gatal warga bukan dari air PDAM. Sumber air PDAM yang
selama ini dialirkan ke rumah pelanggan, 50 persen lebih berasal dari mata air
dari pegunungan Gunung Lawu.
"Sumber baku air yang kami alirkan lebih 50 persen dari
mata air di Gunung Lawu, sisanya dari Waduk Ngonggang dan sumber air permukaan,"
ucap dia.
Sebelumnya warga di
sejumlah desa yaitu Desa Rejosari, Desa Jambangan, Desa Selorejo, Desa Genengan
Dan Desa Pojok Sari memposting keluhan gatal gatal setelah mandi dengan
menggunakan air PDAM di media sosial. PDAM Kabupaten Magetan Jawa Timur
mengambil sampel air di 80 titik yang menjadi lokasi keluhan warga terkait
gatal-gatal yang dirasakan usai mandi, untuk uji laboratorium lengkap.
Dilansir dari : https://regional.kompas.com