Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo Berkunjung Untuk Belajar Tentang Embung
MADIUN (KR) –Pembangunan embung di Pilangbango membuat Kota
Madiun Cukup berhasil dalam menangani banjir di daerahnya.hal ini pula yang membuat
Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo datang berkunjung dan belajar ke Kota Madiun, Selasa
(7/5).
‘’Kota Madiun itu berada di antara daerah yang lebih tinggi.
Selain itu, juga dilalui bengawan yang mengalirkan sungai-sungai dari daerah sekitar.
Potensi banjirnya cukup tinggi. Perlu adanya solusi mengatasi hal itu. Selain
saluran yang baik, kami juga membangun embung,’’ kata Asisten Pemerintahan dan
Pembangunan Kota Madiun R. Andriono Waskito Murti saat menerima rombongan
Kunjungan Kerja (Kunker).
Komisi yang membidangani pembangunan itu memang datang
terkait embung. Khususnya, dalam fungsi penanggulangan banjir. Layaknya, Kota
Madiun, Kabupaten Sidoarjo juga cukup rendah secara geografis. Pun, tidak
memiliki daerah resapan alami. Tak heran, perlu adanya pembangunan areal
resapan seperti embung. Andriono menambahkan pihaknya siap berbagi pengalaman
terkait pembangun embung tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun
Suwarno menyebutkan pembangunan embung dimulai pada 2014 silam. Meskipun sempat
gagal konstruksi dan harus mandek, embung akhirnya selesai 2018 kemarin. Embung
dibangun di atas area 2,2 hektar dengan luasan kolam mencapai 1,1 hektar.
Embung dapat menampung 80.000 meter kubik air. Bahkan fungsi embung tidak hanya
untuk penanggulangan banjir.
‘’Sesuai berjalannya waktu, fungsi embung berkembang. Di
antarnya, sebagai fungsi edukasi, rekreasi, dan fungsi ekonomis produktif.
Embung juga dimanfaatkan petani sekitar dikala musim kemarau untuk mengairi
sawah,” ungkap Suwarno.
Ketua Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah
Nasih menuturkan permasalahan di Kabupaten Sidoarjo nyaris sama dengan di Kota
Madiun. Tak heran, hal itu melatarbelakangi pihaknya untuk berkunjung ke kota
pecel. Dirinya datang bersama 12 anggota. Abdillah menambahkan Kabupaten
Sidoarjo sejatinya sudah membuat terobosan-terobosan untuk menanggulangi
banjir. Namun, usaha dirasa belum maksimal. Kondisi wilayah yang mempunyai
dataran tinggi sampai garis pantai menjadi salah satu kendalanya.
“Setelah melihat sejarah dan penjelasannya, kami merasa ini
bisa dicontoh di Kabupaten Sidoarjo. Rencana kami akan membangun embung dengan
fungsi utama yang sama,” ungkap Abdillah.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun/