Gelaran Madioen Tempo Doeloe Mampu Pikat Ribuan Pengunjung
MADIUN (KR) – Jum’at (12/7) Gelaran Madioen Tempo Doeloe
(MTD) yang di gelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-101 Kota Madiun
berlangsung meriah. Dengan di gelarnya acara tersebut di kawasan Busbo yang
merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Madiun, Ribuan masyakarat
silih berganti datang melihat gelaran tersebut.
Berbagai kegiatan menarik tersaji. Mulai pameran barang
antik, festival kuliner nusantara, pagelaran seni dan budaya, pameran kendaraan
jadoel, pameran foto jadoel, pameran makanan jadoel, dan photobooth. Kegiatan
semakin meriah dengan adanya jual-beli. Sejumlah pemilik barang lawas menjual
barang antiknya dengan sistem lelang. Berbagai barang tersedia. Mulai sepeda
lawas, gelas dan piring, mainan, hingga berbagai hiasan rumah. Tentu saja
semuanya barang lawas. Tak heran, kawasan busbo berubah menjadi Kota Madiun
mini bernuansa era 1950 hingga 1980.
Walikota Madiun Maidi menyebut antusias masyarakat cukup
luar biasa. Terbukti dari masyarakat yang datang. Ke depan, gelaran bakal
ditingkatkan. Mulai barang yang ada hingga waktu pelaksanaan yang juga akan
ditambah. Harapannya, masyarakat luar bisa masuk.
Walikota menambahkan pemilihan Busbo ini bukan tanpa alasan.
Walikota Maidi getol menghidupkan wisata cagar budaya. Busbo salah satunya.
Kegiatan diharap sebagai embrio kawasan tersebut agar kembali mengemuka.
Walikota menyebut bakal ada banyak kegiatan di busbo ke depan. Salah satunya,
pameran barang-barang antik.
"Kalau ini makin ramai, banyak masyarakat luar yang
datang, ekonomi akan jalan. Tatkala ekonomi jalan, masyarakat semakin
sejahtera," ujarnya.
Selain itu, pemkot juga berencana membangun sentra kuliner
mulai kawasan simpang lima Jalan Thamrin hingga Jalan Flores atau tepat
dibelakang kawasan busbo. Sentra kuliner ini diperkirakan dapat menampung 400
lebih pedagang dan seribu lebih mobil jika menggunakan juga areal parkir
kawasan stadion. Kegiatan ini diharap semakin menghidupkan bangunan warisan
jaman kolonial tersebut. Apalagi, kegiatan didukung sepenuhnya Danrem 081
Dhirotsaha Jaya Letkol Inf Masduki. Hal itu penting mengingat kawasan Busbo
merupakan kewenangan Korem setempat.
Kegiatan Madioen Tempo Doeloe masih akan berlangsung hingga,
Minggu (14/7) nanti. Berbagai kegiatan tersaji. Mulai lomba musik keroncong dan
bersepeda. Penggemar sepeda lawas pantang melewatkan Ngontel di Bumi Retno
Dumilah Bareng Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jatim. Kegiatan ini juga
mengambil start dan finish di kawasan Busbo. Rutenya, keliling Kota Madiun,
khususnya bangunan-bangunan cagar budaya. Kota Madiun setidaknya memiliki 19
bangunan cagar budaya. Informasi yang didapat peserta yang mendaftar sudah
tembus angka lima ribu orang.
‘’Ini semua demi menggerakkan masyakarat. Kota kita kota
jasa. Tanpa berkegiatan seperti ini akan sulit meningkatkan perekonomian
masyarakat," pungkasnya.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun