MADIUN (KR) - Selasa (23/7) Pemerintah Kota Madiun kembali
mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) untuk ketiga kalinya. Penyerahan
penghargaan terlaksana pada peringatan Hari Anak Nasional di hotel Four Points
Makassar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Mendapat predikat KLA tidaklah mudah menurut Walikota Madiun
Maidi. Perolehan penghargaan ini bukan tujuan akhir. Namun, sebagai
pertanggungjawaban komitmen pemkot untuk menyediakan kota yang ramah bagi anak.
‘’Harus kita tingkatkan. Sarana yang belum memadai kita
cukupi. Kota kita harus ramah anak, sekolah haru ramah anak. Sehingga,
fasilitas yang belum sempurna akan segera disempurnakan,’’ ujar Walikota
setelah menerima penghargaan.
Walikota berharap, upaya meningkatkan pelayanan terhadap
anak ini menumbuhkan kecintaan mereka terhadap Kota Madiun. Begitu pula dengan
daerah lainnya yang datang ke Kota Madiun, bisa mendapatkan manfaat dari kota
ini.
Peningkatan layanan ini salah satunya juga akan
diintegrasikan dengan konsep Smart City. Misalnya, dengan menyediakan internet
sehat bagi anak. ‘’Fasilitas yang diberikan pemkot harus menunjang masa depan
anak,’’ tegasnya.
Ketua Tim Evaluasi Penghargaan KLA 2019 sekaligus Deputi IV
Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Lenny Rosalin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi
berbagai pihak dalam membantu mencapai tujuan Indonesia layak anak 2030.
"Penghargaan KLA diberikan dengan penilaian komprehensif dibantu oleh tim
independen,’’ tuturnya.
Tahun ini, peraih penghargaan KLA mengalami peningkatan. Hal
ini menjadi bukti bahwa semakin banyak pemerintah daerah yang meningkatkan
kepedulian terhadap perkembangan anak di wilayahnya. Capaian inipun cukup
membanggakan. Berarti, hak anak semakin terpenuhi.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun