Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemkab Madiun Gelar Apel Besar Untuk Refleksikan Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Dan Wabup


MADIUN (KR) - Disatu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Madiun, seluruh ASN Pemkab Madiun melaksanakan apel besar untuk merefleksikan 1 tahun kepeminpinan Bupati dan Wakil Bupati Madiun periode 2018-2023, di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno, selasa, (24/9).

Bupati Madiun menyampaikan bahwa kepemimpinnya pada awal 1 tahun ini untuk membentuk pondasi yang kokoh terlebih dahulu. “Birokrasi ini harus di bangun kuat, agar permasalahan terselesaikan, sehingga kita kedepannya bisa berbicara tentang inovasi”Ujarnya.

Bupati madiun menyampaikan banyak hal yang pasti terkait dengan visi misi kita yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak. Ia mengatakan anggaran boleh dikeluarkan ketika menyangkut 4 hal tersebut, dan hasilnya terkait baik fisik, dan non fisik.

Ia mencontohkan hasil non fisik dari aman salah satunya adalah tidak terjadinya insiden apapun saat pelaksanaan ketika bulan muharrom di madiun. Serta salah satu hasil dari visi akhlak adalah permasalahan prostitusi dan dalam rangka menertibkannya.

 “Hasil berupa Non Fisik dalam melaksanakan visi aman, yang saat ini dirasakan masyarakat terkait pelaksanaan ketika bulan muharrom di madiun, bahwa kemarin tidak ada insiden (Zero Incident) ini yang harus kita pertahankan pondasi-pondasinya,artinya program kampung pesilat tetap jalan dengan semestinya.Fisiknya tidak ada, tetapi ada rasa yang mendasar”Terang Bupati Madiun.

“ Pelaku prostitusi itu manusia, artinya kita tetap bertanggung jawab terhadap pelaku-pelakunya, kami akan gantikan pekerjaan mereka yang baik dan suasana yang berbeda, penutupan tempat prostitusi kemarin itu tidak terkesan paksaan dikarenakan masyarakat sekitar lokasi juga merasa resah”Imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut bupati Madiun juga membahas tentang ADD, yang diberikan kepada desa. Ia mengatakan target ADD tidak hanya di pembangunan infrastruktur tetapi juga diperbedayaan masyarakat desa yang menuju kemandirian.
“Dengan dikeluarkan ADD sebesar 20% desa itu untuk menyelesaikan masalah di desa dan berinovasi. Artinya kita ingin ketika ada permasalahan di 198 Desa yang ada di kabupaten Madiun , semuanya harus memiliki mindseat yang sama. Sehingga dengan adanya ADD 20% ini, permasalahan di desa tidak perlu naik sampai Pemkab” Ujarnya.

Bupati Madiun juga bicara tentang Inovasi telah dicapai  oleh desa maupun pemkab Madiun. “Desa dan pemkab berlomba-lomba untuk bagai inovasi tersebut dapat memajukan ekonomi dan bidang lainnya. Seperti contoh kita raih lomba desa, kita raih WTP, kita raih SAKIP dengan nilai BB dan kita raih penghargaan untuk wisata”terangnya.

Saat ini kita mengawali tunjangan Kinerja bagi ASN, pemahamannya harus disamakan. Bahwa  Tunjangan Kinerja adalah imbalan bagi ASN yang berprestasi dan ASN yang mempunyai kinerja baik. Tunjangan kinerja tersebut akan dimulai pada bulan Juli-September ini, kita uji coba perhitungannya harus ada peralatan teknis, seperti fingerprint dan final dibulan depannya, jalasnya
 Terakhir, Bupati Madiun menjelaskan tentang tunjangan Kinerja bagi ASN, Tunjangan Kinerja adalah imbalan bagi ASN yang berprestasi dan ASN yang mempunyai kinerja baik. Tunjangan kinerja tersebut akan dimulai pada bulan Juli-September ini.

“Kita uji coba perhitungannya harus ada peralatan teknis, seperti fingerprint dan final dibulan depannya, kita tidak mau ada kesalahan, tunjangan kinerja bagi ASN ini bermaksud kita sejahterakan dengan tujuannya untuk meminimalisir penyelewengan, agar maksimal dalam bekerja. Setiap pelaksanaan apapun yang kita laksanakan dimulai dari saya memimpin sampai dengan sekarang selalu kita lakukan Evaluasi, itu kita lakukan setiap bulan, bahkan minggu, terutama pondasi birokrasi ASN kita” Terangnya.

IKLAN

Recent-Post