Batik Air Melayani Non-stop dari Soekarno-Hatta, Tangerang ke Taipei, Taiwan
Keterangan
Foto:
Salah satu armada Batik Air, Boeing 737-900ER berkonfigurasi 12 kelas bisnis
dan
168 kelas ekonomi dengan dilengkapi
inflight entertainment (audio video on demand)
di setiap kursi. (foto:
Marthunis)
TANGERANG
(KR) – Jakarta sebagai kota megapolitan
yang tetap menjadi salah satu pusat ekonomi, bisnis dan pariwisata. Berbagai
objek wisata ditawarkan, mencakup wisata sejarah, hiburan, religi, hingga
wisata belanja. Kota ini juga menawarkan tempat nuansa alam, seperti Taman
Suropati yang berlokasi di kawasan elit Menteng, sangat ideal untuk bersantai,
berfoto atau sembari kuliner.
Kalangan
wisawatan berkesempatan menjelajahi dua destinasi di Jakarta dan sekitarnya
yang termasuk 10 Bali Baru. Pertama, Pantai Tanjung Lesung di Kecamatan
Panimbang, Pandeglang, Banten, popular karena pemandangan laut, pasir putih dan
pepohonan hijau. Kedua, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, area ini menyuguhkan
keindahan bagi pehobi fotografi dan pecinta bahari, keunikannya memadukan
gradasi biru air laut yang siap memanjakan mata.
Beranjak
dari Jakarta, saatnya berkunjung menuju Taipei, adalah kota terbesar di Taiwan
untuk tujuan wisata. Setibanya di sana, wisatawan dapat menemukan suasana di
Taipei dengan pergi ke Eslite Bookstore, rumah berbagai macam buku berbahasa
Inggris dan Mandarin. Kemegahan kota bisa dilihat dari ketinggian Taipei 101 di
Distrik Xinyi, buka setiap hari pukul 09.00-22.00 waktu setempat. dari
ketinggian.
Selain
itu, destinasi wisata yang tidak kalah menarik, antara lain menikmati jalur
pendakian Nangang atau suasana malam hari dari pendakian Gunung Keelung untuk
melihat Jiufen yang spektakuler. Wisatawan bisa ke pemandian air panas di
beberapa area, Wulai, Beitou dan Yangmingshan – dikenal sebagai tujuan wisata
favorit bunga sakura ketika musim semi.
Dengan
keunggulan masing-masing dari kedua kota tersebut, Batik Air (kode
penerbangan ID) member of Lion Air Group membuka penerbangan
berjadwal (regular) yang menghubungkan Jakarta menuju Taipei. Demikian
dikatakan Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt.
Achmad Luthfie Selasa 10 Desember 2019.
Batik Air
hadir guna mengakomodir perjalanan para tamu termasuk wisatawan dan pebisnis
melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK)
menuju Bandar Udara Internasional Taoyuan, Taipei (TPE), efektif 13 Desember
2019.
Penerbangan
dilayani satu kali frekuensi setiap hari pergi pulang (PP). Pesawat dengan
nomor penerbangan ID-7624 akan berangkat dari Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta pukul 16.40 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 7) dan dijadwalkan
tiba di Bandar Udara Internasional Taoyuan, pukul 23.00 waktu setempat (Time
in Taipei, Taiwan, GMT +8).
Perjalanan
kembali oleh Batik Air pada hari berikutnya, 14 Desember 2019.
Penerbangan bernomor ID-7625 akan lepas landas dari Bandar Udara Internasional
Taoyuan, Taipei (TPE) pukul 00.05 waktu setempat dan mendarat di Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta pukul 04.30 WIB.
Penerbangan ke Taipei akan dioperasikan dengan armada
Boeing 737-900ER berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi yang
dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap
kursi.
Layanan terbaru di Taipei merupakan wujud keseriusan Batik Air dalam
menyediakan pelayanan terbaik dan menambahkan kenyamanan tamu saat berada di
pesawat (in-flight services) dengan upaya memperkuat pengalaman terbang sekitar
lima jam 30 menit di kelas premium services airlines.
Dengan
demikian, Batik Air semakin memperkuat jaringan internasional setelah melayani
Singapura – Bandar Udara Internasional Changi (SIN); Kuala Lumpur – Bandar
Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL); Chennai – Bandar Udara
Internasional Chennai, Tirusulam, Tamil Nadu, India (MAA); Bandar Udara
Internasional Perth di sebelah selatan Guildford, Australia Barat (PER); Guilin
– Bandar Udara Internasional Liangjiang Guilin, Guangxi (KWL); Kunming – Bandar
Udara Internasional Kunming Changshui, Yunnan (KMG) dan Nanning – Bandar Udara
Internasional Nanning Wuxu, Guangxi (NNG).
Batik Air
mengucapkan terima kasih kepada regulator, pengatur lalu lintas udara,
pengelola bandar udara, seluruh kru, karyawan dan semua pihak dalam membantu
kelancaran rencana penerbangan perdana pada minggu ini.
Batik Air sangat bangga mampu memberikan pilihan baru
dalam melakukan perjalanan udara kepada setiap tamu, pebisnis dan pelancong
melalui penerbangan langsung menuju Taiwan.
Batik Air optimis tersedianya rute
tanpa henti (non-stop) Indonesia dan Taiwan akan memberikan dampak
positif, seiring perkembangan pariwisata nasional seiring mendukung program
pemerintah guna mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke
dalam negeri.
Layanan Soekarno-Hatta – Taipei –
Soekarno-Hatta bisa nilai lebih kepada wisatawan dan pebisnis asal Taipei agar
semakin mudah mewujudkan impian menjelajahi lebih luas lagi kota-kota unggulan
di Indonesia bersama Batik Air.
Batik Air menawarkan koneksi
perjalanan terbaik (connecting flight) dari Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta, untuk melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, Banda Aceh, Bandar
Lampung, Banjarmasin, Tanjung Pandan, Batam, Bengkulu, Denpasar/Bali,
Gorontalo, Jambi, Kupang, Labuan Bajo, Lubuklinggau, Luwuk, Makassar, Malang,
Mamuju, Manado, Manokwari, Mataram—Lombok, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang,
Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Silangit,
Surabaya, Surakarta (Solo), Tarakan, Ternate, Yogyakarta–Adisutjipto,
Yogyakarta–Kulonprogo.
Batik Air senantiasa terus
mengembangkan konsep full-service sejalan meningkatkan jaringan serta
kualitas layanan dengan tetap mengedepankan faktor keselamtan dan keamanan (safety
first). Hingga kini Batik Air melayani lebih dari
45 destinasi domestik dan internasional, mempunyai frekuensi penerbangan
mencapai lebih dari 350 perhari.
Batik
Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan armada yang dioperasikan
terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam
Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), delapan Boeing
737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 330-300CEO
(18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi). (ist/atm)