NGAWI
(KR) – Kerelaan berbagi tak
harus menanti berlimpahnya rejeki. Banyak cara untuk bisa mengulurkan tangan
bagi sesama. Seperti yang dilakukan Titik, 43 tahun yang berbagi dengan cara
berjualan pecel Rp 5 ribu per porsi. Satu porsi pecel dengan lauk tempe, dadar
telur harganya cuma Rp 5 ribu. Murah banget. Bahkan sangat…sangat murah! Bila
bandingkan dengan warung-warung penjual nasi pecel lainnya. Satu porsi nasi
pecel rata-rata Rp 8 ribu hingga Rp10 ribu. Bahkan bisa lebih mahal lagi.
Tak hanya
harganya yang murah pol, nasi pecel olahan Mbak Titik rasanya nyampleng. Gurih
dan pedasnya pas di lidah. Usaha Warung yang sudah berjalan dua puluh lima
tahun ini, harga seporsi pecel hanya Rp5 ribu. Minumnya segelas teh manis atau
kopi manis Rp2.000. Jadi untuk makan dan minum cuma bayar Rp7000, ” kata ibu
yang mempunyai anak satu ini sebagaimana ditulis dilaman dero.ngawikab.id
Titik dalam
usaha warung nasi pecel ini tidak sendirian,ia di bantu anaknya dan juga
saudara ataupun kadang saat hari Minggu di bantu keluarganya yang lain. Warung
Mbak Titik ini berada di jalan Raya Kedungprahu – Waduk Pondok Km 3, tepatnya
di desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi. Buka setiap pagi dari pagi jam
04.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB setiap harinya bisa menghabiskan 7- 9 kilogram
nasi dan juga kalau sore buka mulai pukul 16.00 WIB sampai habis jualan
nasinya.
Pembelinya
selain dari warga setempat,warga desa lain, pengendara yang melintas, dan juga terutama
adalah para pemancing Mania Waduk Pondok yang rata-rata dari luar Kabupaten
Ngawi yang selalu membeli sarapan bila berangkat maupun pulang mancing. Salah
satu pembeli Suratmin mengaku hampir setiap hari sarapan di warung pecel Mbak
Titik. “Selain harganya murah, rasa pecelnya juga nikmat. Warungnya juga
bersih”, ungkapnya
Menurutnya saat
ini sangat sulit mencari nasi pecel dengan harga murah. Apalagi kondisi saat
ini harga-harga sembako sangat tinggi. “Kalau tidak niat berbagi, tidak akan
berjualan nasi pecel Rp 5 ribu perporsi, murah banget, ” kata Mas Eko Budi,
salah satu pembeli dari Magetan yang merupakan pemancing Waduk Pondok.
Membuka warung
makan nasi pecel dengan harga murah sudah menjadi tekad Mbak Titik untuk bisa
berbagi dengan sesama. “Mumpung masih ada umur saya ingin bisa berbagi dengan
menjual pecel murah,dan Alhamdulillah dengan usaha yang saya lakoni ini,saya
Bisa menyekolahkan satu- satunya anak saya yang sampai saat ini sudah semester
tujuh . ” kata Mbak Titik. (suparno)