MADIUN(KR)
- Walikota Madiun Drs. H.Maidi, SH, MM, M.Pd mengajak semua pihak bersinergi menjaga
kestabilan harga barang kebutuhan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru)
2019.
Walikota mengatakan hal tersebut dalam acara High
Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun di Ruang
Kresna Hotel Aston Madiun, Selasa 17 Desember 2019
Pada kesempatan itu, diketahui bahwa tingkat
inflasi Kota Madiun pada November 2019 sebesar 2,13 persen (YoY). Atau, lebih rendah
dibandingkan dengan target nasional yang sebesar 2,5 persen. Meski dalam angka
yang bagus dan stabil, walikota tak ingin Kota Madiun kecolongan. Apalagi,
menjelang Nataru harga kebutuhan bahan pangan dipastikan meningkat. Karenanya,
harus diantisipasi agar tidak berpengaruh pada peningkatan inflasi. "Setiap
tahun bisa dipantau. Dalam 12 bulan, mana saja yang biasanya mengalami inflasi
tinggi. Ini harus diantisipasi," tuturnya.
Terkait dengan hal tersebut, walikota mengimbau
kepada Dinas Perdagangan untuk segera mengumpulkan pedagang dan memastikan stok
bahan kebutuhan pokok cukup di pasaran. "Yang biasanya mengalami kenaikan
atau langka segera disiapkan. Tidak boleh ada pedagang yang menimbun barang
hingga harga naik tinggi," imbuhnya.
Tak hanya itu, walikota juga menginstruksikan OPD
terkait untuk menggelar operasi pasar bersama Bulog jika diperlukan.
Harapannya, Nataru tahun ini dapat berjalan lancar. Kebutuhan pangan tercukupi,
harga normal, dan tidak terjadi lonjakan inflasi yang signifikan.
Terakhir, walikota berharap sinergitas antar tim
dalam TPID Kota Madiun dapat semakin meningkat. Sehingga, perekonomian di Kota
Madiun lebih maju dan masyarakat hidup sejahtera. (Dhevit/irs/diskominfo pemkot)