TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun tahun 2020 berencana menambah tiga unit armada bus baru. Nilai pengadaannya sekitar Rp 2,5 Milar. Operasional bus baru itu nantinya mempunyai fungsi ganda. Selain digunakan untuk bus sekolah, juga dioperasikan sebagai bus wisata atau Madiun Bus on Tour (Mabour).
Kepala Dishub Kota Madiun, Ansar Rosidi mengatakan, ketiga bus baru itu ditargetkan bisa dioperasikan Juni 2020. Di mana pada hari efektif bus itu dipakai untuk angkutan sekolah. Sedangkan, saat weekend dioperasionalkan sebagai bis wisata. Terkait konsepnya seperti apa, Ansar masih akan membicarakannya lebih lanjut dengan walikota setelah bus tersebut nanti tiba.
“Jadi kita menambah titik sekolah yang belum terlayani oleh angkutan sekolah gratis (ASG) baik bus maupun angkot. Lalu saat weekend bisa digunakan untuk wisata gratis, jadi wajahnya sudah lain,” kata Ansar, Jum’at (28/2/2020).
Sementara itu Walikota Madiun, Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menjelaskan, penambahan tiga armada bus sengaja dilakukan agar orang tua siswa tidak was-was ketika berangkat maupun pulang sekolah. Disamping itu, dengan pesatnya pembangunan di Kota Madiun, Maidi ingin bus tersebut saat hari libur sekolah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata di dalam kota.
“Sekian bus kita gunakan wisata khusus hari Sabtu-Minggu untuk meramaikan tempat-tempat wisata yang ada di Kota Madiun setelah armadanya tambah tiga tadi,” imbuhnya.
Selain itu, pemkot mulai membangun destinasi wisata tematik untuk meningkatkan potensi pariwisata daerah. Seperti penataan Sumber Umis yang nanti akan dilengkapi dengan fasilitas tubing dan pengerjaan sentra kuliner di Jalan Rimba Dharma. Di samping itu, pemkot juga berencana membangun Peceland sebagai ikon wisata Kota Madiun. Seluruh objek itu nanti akan menjadi trayek yang dilewati bus Mabour. (RRI/IST)
Kepala Dishub Kota Madiun, Ansar Rosidi mengatakan, ketiga bus baru itu ditargetkan bisa dioperasikan Juni 2020. Di mana pada hari efektif bus itu dipakai untuk angkutan sekolah. Sedangkan, saat weekend dioperasionalkan sebagai bis wisata. Terkait konsepnya seperti apa, Ansar masih akan membicarakannya lebih lanjut dengan walikota setelah bus tersebut nanti tiba.
“Jadi kita menambah titik sekolah yang belum terlayani oleh angkutan sekolah gratis (ASG) baik bus maupun angkot. Lalu saat weekend bisa digunakan untuk wisata gratis, jadi wajahnya sudah lain,” kata Ansar, Jum’at (28/2/2020).
Sementara itu Walikota Madiun, Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menjelaskan, penambahan tiga armada bus sengaja dilakukan agar orang tua siswa tidak was-was ketika berangkat maupun pulang sekolah. Disamping itu, dengan pesatnya pembangunan di Kota Madiun, Maidi ingin bus tersebut saat hari libur sekolah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata di dalam kota.
“Sekian bus kita gunakan wisata khusus hari Sabtu-Minggu untuk meramaikan tempat-tempat wisata yang ada di Kota Madiun setelah armadanya tambah tiga tadi,” imbuhnya.
Selain itu, pemkot mulai membangun destinasi wisata tematik untuk meningkatkan potensi pariwisata daerah. Seperti penataan Sumber Umis yang nanti akan dilengkapi dengan fasilitas tubing dan pengerjaan sentra kuliner di Jalan Rimba Dharma. Di samping itu, pemkot juga berencana membangun Peceland sebagai ikon wisata Kota Madiun. Seluruh objek itu nanti akan menjadi trayek yang dilewati bus Mabour. (RRI/IST)
