Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Ponorogo Rintis Desa Kawasan Buah-Buahan

     TBM KRIDHARAKYAT, PONOROGO - Pertanian kebun di desa-desa di Kabupaten Ponorogo akan didorong untuk menjadi kawasan pengembangan bermacam tanaman buah atau holtikultura. Hal ini untuk mendorong setiap desa memiliki produk unggulan pertanian.


     Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Andi Susetyo kepada ponorogo.go.id, Jumat (28/2/2020) mengatakan, pihaknya sejak beberapa waktu terakhir sedang mendorong desa-desa di Ponorogo untuk menjadi daerah yang menghasilkan buah-buahan namun jenisnya sama.
      “Kita sudah mendata dari kecamatan-kecamatan dan sudah muncul beberapa kawasan holtikultura. Untuk durian sudah banyak ya (di Kecamatan Ngebel. Lalu kita sudah ada juga kelengkeng, lalu bengkoang, ada yang jeruk siam, kawasan mangga sudah sangat banyak. Nah, di Desa Ngrupit (Kecamatan Jenangan) sedang dirintis kawasan jambu kristal,” jelas Andi.


     Dikatakannya, tidak semua jenis buah-buahan bakal didorong untuk dikembangkan sebagai kawasan-kawasan. Hanya buah yang bisa memberikan keuntungan lebih bagi petani pengembangnya yang akan serus digarap.
     Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni saat berbincang dengan petani jambu kristal di areal perkebunan Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kamis (27/2/2020).
     “Tentunya yang punya nilai ekonomi yang tinggi yang akan kita kembangkan. Ini agar petaninya sejahtera. Ada durian, jambu kristal, jambu air dalhari, misalnya,” ucapnya.
     Mulai 2020 ini, Dinas Pertanian sudah memunculkan anggaran untuk pengembangan dengan fokus pada pembibitan tanaman yang ada. Untuk sementara, lanjutnya, yang sudah ada dalam daftar adalah tanaman buah kelengkeng.

     “Mudah-mudahan di 2021 nanti semakin banyak jenis tanaman holtikultura yang bisa kita bantu kembangkan,” tuturnya.
     Edi Sartono, salah satu petani pengembang jambu kristal di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, mengatakan, dukungan pemerintah sangat diharapkan, terutama untuk pembibitan. Untuk pemasaran, ia yakin sampai saat ini jambu kristal masih sangat mudah diterima pasar. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (mil/ist)






IKLAN

Recent-Post