Disperta Kota Madiun Pastikan Ketersediaan Pangan Aman
TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Madiun memastikan ketersediaan bahan pangan untuk satu bulan ke depan aman. Dikatakan aman karena dari sebelas komoditas pangan yang termasuk dalam kelompok bahan pokok, hanya terdapat empat komoditas pangan yang mengalami defisit.
KEPALA Disperta Kota Madiun Ir. Muntoro Danardono,dalam keterangannya menjelaskan, bahwa untuk beras, jagung, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng masih surplus. Namun untuk cabai merah besar, cabai rawit, telur ayam, dan daging sapi defisit.
"SELAMA kondisi pandemi saat ini, tidak akan terjadi kelangkaan bahan pangan di Kota Madiun. Kami telah melakukan pengecekan ketersediaan komoditas di sejumlah pasar tradisional”, jelas Kadisperta.
KADISPERTA Ir. Muntoro Danardono selanjutnya mengatakan, pengecekan tersebut dilakukan secara berkala. Yakni dilakukan setiap hari Rabu, dimana pihaknya selaly mendata sekaligus mengevaluasi ketersediaan bahan-bahan pokok di pasaran.
MENURUT Kadisperta, untuk mencukupi kebutuhan beberapa komoditas, Kota Madiun harus mengandalkan pasokan dari daerah lainnya. “Dengan adanya pandemi ini, tak dapat dipungkiri, sedikit banyak mempengaruhi alur distribusi bahan pokok yang berasal dari daerah lainnya. Maka dari itu, beberapa komoditas mengalami defisit”, jelas Kadisperta Ir. Muntoro Danardono sambil berharap, mudah-mudahan kondisi saat ini segera berakhir agar roda perekonomian dapat kembali berjalan normal. (MADIUNTODAY/AGM).
KEPALA Disperta Kota Madiun Ir. Muntoro Danardono,dalam keterangannya menjelaskan, bahwa untuk beras, jagung, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng masih surplus. Namun untuk cabai merah besar, cabai rawit, telur ayam, dan daging sapi defisit.
"SELAMA kondisi pandemi saat ini, tidak akan terjadi kelangkaan bahan pangan di Kota Madiun. Kami telah melakukan pengecekan ketersediaan komoditas di sejumlah pasar tradisional”, jelas Kadisperta.
KADISPERTA Ir. Muntoro Danardono selanjutnya mengatakan, pengecekan tersebut dilakukan secara berkala. Yakni dilakukan setiap hari Rabu, dimana pihaknya selaly mendata sekaligus mengevaluasi ketersediaan bahan-bahan pokok di pasaran.
MENURUT Kadisperta, untuk mencukupi kebutuhan beberapa komoditas, Kota Madiun harus mengandalkan pasokan dari daerah lainnya. “Dengan adanya pandemi ini, tak dapat dipungkiri, sedikit banyak mempengaruhi alur distribusi bahan pokok yang berasal dari daerah lainnya. Maka dari itu, beberapa komoditas mengalami defisit”, jelas Kadisperta Ir. Muntoro Danardono sambil berharap, mudah-mudahan kondisi saat ini segera berakhir agar roda perekonomian dapat kembali berjalan normal. (MADIUNTODAY/AGM).
