Walikota H. Maidi, Perpanjang Masa Tutup Tempat Hiburan Malam
TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Madiun dipastikan libur lebih lama. Hal itu lantaran masa penutupan THM di Kota Madiun diperpanjang Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. Itu dilakukan agar THM tidak menjadi tempat berkerumun di saat pandemi ini.
“THM itu kan tempat untuk mengisi waktu longgar, identik dengan tempat bersenang-senang. Padahal saat ini kita sedang prihatin. Makanya masa tutupnya kita perpanjang”, kata Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.
BERDASAR surat edaran pertama, masa penutupan THM tersebut hanya sampai 29 Maret 2020 lalu. Namun, kondisi saat ini belum memungkinkan untuk perbolehan pembukaan kembali. Karenanya, Walikota memilih untuk memperpanjang masa penutupan. Hanya, batas waktu penutupannya belum dapat ditentukan.
“BATAS WAKTUNYA melihat perkembangan kondisi. Kalau pemerintah pusat kan sampai tiga bulan ke depan. Kita lihat perkembangan ke depannya nanti”, ungkapnya sembari menyebut termasuk karaoke dan bioskop.
WALIKOTA Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menambahkan penutupan dirasa kebijakan tepat. Sebab, pelanggan yang datang diprediksi juga sepi kendati terpaksa dibuka. Masyarakat tentu memilih banyak di rumah saat ini. Pun, dikhawatirkan banyak pengunjung dari luar daerah yang datang. Itu bisa menjadi berbahaya karena bisa berpotensi menularkan di Kota Madiun.
“INI merupakan upaya untuk menjaga masyarakat Kota Madiun. Sudahlah, tidak usah berhura-hura dulu. Lebih baik waktu digunakan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa. Apalagi, sebentar lagi bulan puasa”, tambahnya.
PENGECUALIAN memang untuk restoran atau tempat usaha bidang kuliner. Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd masih memperbolehkan buka sampai pukul 21.00. Restoran penting untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat. Begitu juga toko-toko kebutuhan yang juga masih diperbolehkan buka.
“TEMPAT makan masih boleh, tapi waktunya kita batasi dan tidak menyediakan meja dan kursi. Ini kan untuk urusan perut yang harus terus dicukupi,” pungkasnya. (MADIUNTODAY/AGM).
“THM itu kan tempat untuk mengisi waktu longgar, identik dengan tempat bersenang-senang. Padahal saat ini kita sedang prihatin. Makanya masa tutupnya kita perpanjang”, kata Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.
BERDASAR surat edaran pertama, masa penutupan THM tersebut hanya sampai 29 Maret 2020 lalu. Namun, kondisi saat ini belum memungkinkan untuk perbolehan pembukaan kembali. Karenanya, Walikota memilih untuk memperpanjang masa penutupan. Hanya, batas waktu penutupannya belum dapat ditentukan.
“BATAS WAKTUNYA melihat perkembangan kondisi. Kalau pemerintah pusat kan sampai tiga bulan ke depan. Kita lihat perkembangan ke depannya nanti”, ungkapnya sembari menyebut termasuk karaoke dan bioskop.
WALIKOTA Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menambahkan penutupan dirasa kebijakan tepat. Sebab, pelanggan yang datang diprediksi juga sepi kendati terpaksa dibuka. Masyarakat tentu memilih banyak di rumah saat ini. Pun, dikhawatirkan banyak pengunjung dari luar daerah yang datang. Itu bisa menjadi berbahaya karena bisa berpotensi menularkan di Kota Madiun.
“INI merupakan upaya untuk menjaga masyarakat Kota Madiun. Sudahlah, tidak usah berhura-hura dulu. Lebih baik waktu digunakan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa. Apalagi, sebentar lagi bulan puasa”, tambahnya.
PENGECUALIAN memang untuk restoran atau tempat usaha bidang kuliner. Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd masih memperbolehkan buka sampai pukul 21.00. Restoran penting untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat. Begitu juga toko-toko kebutuhan yang juga masih diperbolehkan buka.
“TEMPAT makan masih boleh, tapi waktunya kita batasi dan tidak menyediakan meja dan kursi. Ini kan untuk urusan perut yang harus terus dicukupi,” pungkasnya. (MADIUNTODAY/AGM).
