Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Walikota H. Maidi Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh Penumpang di Stasiun

TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Orang Dengan Resiko (ODR) di Kota Madiun terus bertambah. Sampai, Rabu 8 April 2020, tercatat ada 452 ODR di Kota Pendekar. Besaran itu bertambah 49 orang dibanding sehari sebelumnya. Penambahan tersebut tak terlepas dari banyaknya warga Kota Madiun di perantauan yang mudik. Padahal, pemerintah pusat sudah melarang masyarakat untuk mudik sampai wabah Korona berlalu di tanah air. 


“ODR kita terus bertambah. Himbauan untuk tidak pulang dulu juga terus dilakukan. Kita juga mendirikan posko di terminal dan stasiun. Setiap yang pulang kita cek,” kata Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd, saat meninjau Posko Covid-19 di Stasiun Madiun, Rabu 8 April 2020 hari ini.
WALIKOTA Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd sengaja meninjau stasiun untuk turut melakukan pemeriksaan bagi penumpang yang baru turun. Khususnya warga Kota Madiun. Menggunakan thermo gun, satu per satu penumpang diperiksa. Mereka yang bersuhu tubuh di atas 38 derajat celsius langsung diminta untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Bahkan, pemerintah juga menyiapkan tempat isolasi khusus di Asrama Haji, Gedung Diklat, dan Guest House. 
“SETIAP yang masuk kota harus diperiksa suhu tubuhnya. Selain di stasiun juga di terminal dan tenda sterilisasi juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh,” tegas Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd sembari menyebut 46 ODR telah lolos pantau dan tidak sakit.
WALIKOTA Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menambahkan warga dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP) juga memiliki riwayat dari luar kota. Jumlah ODP saat ini mencapai 46 dengan enam di antaranya telah sembuh. Begitu juga dengan 8 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Madiun juga pernah dari luar kota kendati sudah terkonfirmasi negatif saat ini. Karenanya, Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd bakal memperketat pemeriksaan bagi warga dari luar kota. Selain pemeriksaan suhu, masyarakat juga wajib memakai masker. 


“KOTA kita juga menerapkan kawasan tertib masker. Yang masuk kota harus pakai masker,” terangnya sembari menyebut Pemkot mendapat bantuan 1.000 masker dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Madiun.
BANTUAN masker berbahan kain itu langsung dibagikan kepada masyarakat mulai Rabu hari ini. Masker sengaja dibagi ditiap tenda sterilisasi. Di antaranya, tenda Jalan Agus Salim, Mastrip, Kolonel Marhadi, dan Rimba Darma serta Jalan Pahlawan. Tak hanya pengendara tapi juga tukang becak yang mendapatkan sembako dari penyaluran pemerintah. Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menyebut sebagian masker juga akan dibagikan kepada penyapu jalan hingga tenaga medis. (MADIUNTODAY/ISTI).

IKLAN

Recent-Post