Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Tingkatkan Derajat Kesehatan dan Kualitas Hidup Masyarakat, Pemdes Randusongo Raih Desa Sehat



MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Upaya Pemerintah Desa (Pemdes) Randusongo, Kecamatan Gerih, dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat berbuah manis. Randusongo sukses menembus lima besar Lomba Desa Sehat 2025 Kabupaten Ngawi dari total 24 desa peserta.


Ketua Forum Desa Sehat (FDS) Randusongo, Totok Pranggono, menyebut capaian tersebut tak lepas dari kerja keras dan sinergi seluruh pihak. Mulai dari tim pemerintah desa, kader kesehatan, hingga dukungan aktif warga. “Ini hasil kerja sama yang luar biasa dari semua pihak yang kompak. Baik pemerintah desa, tenaga kesehatan, maupun masyarakat yang turut aktif dalam setiap kegiatan,” ujarnya.



Kader PKK Jadi Ujung Tombak

Totok Pranggono menambahkan, peran Tim Penggerak PKK menjadi pilar penting dalam keberhasilan Randusongo. Para kader PKK disebut sebagai garda terdepan dalam sosialisasi dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat rumah tangga. “Keuletan para kader yang turun langsung dari rumah ke rumah menjadi kunci keberhasilan dalam mengubah perilaku masyarakat agar lebih sadar pentingnya kesehatan,” jelasnya.


Capaian ini, lanjut Totok, menjadi bukti bahwa kolaborasi pemerintah, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif warga merupakan formula ampuh mewujudkan desa yang sehat dan mandiri.


Sinergi dan Gotong Royong

Sementara itu, Kepala Desa Randusongo Edi Susilo mengungkapkan, keberhasilan ini menunjukkan semangat gotong royong masyarakat yang masih kuat.“Ini menjadi motivasi untuk terus berbenah agar Randusongo semakin baik ke depan,” ujarnya.


Edi Susilo menjelaskan, dalam penilaian lomba pada Juni lalu, tim juri meninjau berbagai aspek mulai dari kebersihan lingkungan, sanitasi, program kesehatan masyarakat, hingga partisipasi warga dalam menjaga pola hidup sehat. “Kami berharap perilaku positif ini terus menjadi kebiasaan masyarakat dan dilakukan secara berkelanjutan,” tambahnya.


Nilai Lebih di 17 Pokja

Edi Susilo menegaskan bahwa lomba Desa Sehat tidak hanya menilai aspek fisik kebersihan. Terdapat 17 kelompok kerja (Pokja) dengan indikator yang mencakup berbagai dimensi kesehatan masyarakat. Setiap Pokja memiliki penanggung jawab dan tim pelaksana khusus, mencerminkan keseriusan Pemdes Randusongo dalam mempersiapkan diri. Ia berharap keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lain di Kecamatan Gerih. “Kami berkomitmen mempertahankan status sebagai desa sehat dan menjadi contoh bagi desa lain untuk bergerak menuju masyarakat yang lebih sehat sejahtera,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh  Radar Madiun. (KR-FEB/AS)





IKLAN

Recent-Post