MADIUN (KR) – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar
tradisional Kota Madiun, terpantau stabil atau belum ada kenaikan harga yang
signifikan.
Firman Bastian, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
mengatakan harga sejumlah komoditas terpantau stabil dan bahkan mengalami
penurunan hingga menyumbang terjadinya deflasi di Kota Madiun pada bulan
Februari 2019. Rabu (13/3)
"Sejauh ini harga bahan pokok masih stabil. Tim
Pengendali Inflasi Daerah [TPID] Kota Madiun sudah memantau dan mengatur
strategi dari awal tahun agar tidak terjadi kenaikan harga komoditas yang
signifikan," ujar Firman Bastian.
Lebih lanjut dikatakan stabilnya harga juga dipengaruhi stok
atau ketersediaan barang melimpah, tapi permintaan menurun, sehingga harga
barang konstan dan bahkan terjadi penurunan harga.
Beberapa bahan pokok dengan harga yang signifikan stabil,
bahkan mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi, di antaranya telur
ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, kubis, dan
wortel.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga
telur ayam ras stabil Rp20.000 per kilogram, bawang merah Rp21.000 per
kilogram, daging ayam potong Rp30.000 per kilogram, cabai rawit Rp20.000 per
kilogram, cabai keriting dan cabai merah Rp14.000 per kilogram.
Sementara untuk komoditas beras mengalami kenaikan hingga
menyumbang terjadinya inflasi. Beras jenis IR l64 naik dari kisaran Rp8.500
hingga Rp9.000 per kilogram menjadi Rp9.500 per kilogram, tomat naik dari harga
Rp6.000 menjadi Rp8.000 per kilgram, dan bawang putih naik dari Rp18.000
menjadi Rp22.000 per kilogram.
Diperkirakan harga bahan kebutuhan pokok akan stabil selama
beberapa bulan ke depan, menyusul jumlah permintaan konsumen yang mampu
diimbangi dengan stok barang. Kenaikan harga diprediksi akan terjadi saat bulan
Ramadan mendatang.