JAKARTA (KR) – Untuk remajakan armada pesawat terbang, Lion
Air pada 2018 telah memesan sepuluh (10) unit Airbus 330-900NEO dan memiliki
opsi memperoleh empat pesawat sejenis.
Untuk mempersiapkan terkait pengoperasian Airbus 330-900NEO,
Lion Air sudah mempersiapkan seperti sumber daya manusia (pilot, awak kabin,
teknisi), layanan di darat (ground handling), pusat pelatihan dan hal-hal lain
yang terkait.
“Lion Air sangat senang menambah Airbus 330NEO ke jajaran
armada sejalan pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh dengan biaya
efisien,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala
Prihantoro, Minggu (24/3)
“Pesawat ini dikenal karena menawarkan lebih hemat bahan
bakar dan jangkauan terbang lebih panjang,” sambungnya.
Dengan Airbus 330neo yang
menambah fitur utama dari kabin irspace, desain baru kompartemen bagasi kabin
(overhead bin) . Lion Air optimis dapat melayani berbagai sektor pasar hingga
penerbangan yang membutuhkan waktu 15 jam.
Pada kesempatan yang sama, Lion Air mengakhiri pengoperasian
Boeing 747-400 registrasi pesawat PK-LHG. Pesawat kategori berbadan lebar (wide
body) ini merupakan satu-satunya armada yang dimiliki Lion Air berkonfigurasi
dua kabin (double deck) akan di gantikan oleh Airbus 330neo.