Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Setelah Di Survei, 6 Kelurahan Di Kota Madiun Rawan Politik Uang


MADIUN (KR) – Diketahui dari survei hasil pemetaan potensi politik uang Bawaslu Kota Madiun, Praktik politik uang masih mengkhawatirkan di Kota Madiun.

Komisioner Bawaslu Kota Madiun, Yakobus Wasit Supodo, mengatakan survei politik uang itu melibatkan 162 warga di 27 kelurahan di Kota Madiun, sebagai responden. Setiap kelurahan diambil enam warga sebagai responden, dengan kategori, warga usia 17 tahun hingga 25 tahun,  25 tahun hingga 40 tahun, dan usia di atas 40 tahun.

Yakob menuturkan beberapa responden diminta menjawab sejumlah pertanyaan seputar Pemilu

"Setelah dianalisa. Potensi pemilih terhadap praktik politik uang, masih mengkhawatirkan. Karena sebagian melihat, praktik poltik uang itu bukan menjadi sesuatu yang harus ditolak. Ada juga yang faktor tahu, tetapi tidak melapor karena takut karena intimidasi," kata Yakob saat ditemui usai menjadi pembicara acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu kepada Media dan LSM dalam rangka Pileg dan Pilpres 2019, Sabtu (23/3/2019) kemarin.

Yakob mengungkapkan dari hasil pemetaan, diketahui daerah atau wilayah rawan terjadi praktik politik uang, di tiga kecamatan di Kota Madiun.

Di antaranya, Kelurahan Nambangan Lor dan Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo. Kelurahan Josenan dan Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman. Kelurahan Kelun dan Kelurahan Tawang, Kecamatan Kartoharjo.

Yakob menambahkan untuk mencegah terjadinya praktik politik uang, di daerah rawan tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan melakukan patroli bersama Gakkumdu.

"Hasil ini akan kami sampaikan ke Gakkumdu. Kami juga akan melakukan patroli pengawasan pada saat rapat umum, masa tenang, dan pada saat hari pencoblosan," ujarnya.


Dilansir dari  :www.surya.co.id

IKLAN

Recent-Post