Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

ANCAMAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP PERAN SEORANG PENDIDIK

Oleh : Pramita Diah Rosita

SEIRING dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat dan luas cakupannya ini, mengakibatkan terjadinya krisis multidimensional diseluruh negara dan semakin pelik saat arus globalisasi telah mengalir ke berbagai ranah kehidupan. Revolusi di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi telah merobohkan batas-batas ruang dan waktu yang ada di dunia. Salah satu contoh dari revolusi di bidang IPTEK adalah dalam konteks pendidikan.

DALAM konteks pendidikan sendiri kemajuan IPTEK membutuhkan perhatian serius karena dunia pendidikan merupakan sarana paling efektif dalam penyebaran IPTEK. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan pendidikan di Indonesia saat ini. Beberapa pendidik melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring atau yang sekarang lebih populer dengan istilah e-learning sehingga tidak perlu bertatap muka secara langsung dengan peserta didik karena hal ini dinilai lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan harus bertatap muka secara langsung. Hal tersebut membuktikan bahwa sistem pembelajaran secara konvensional atau didalam kelas yang biasanya dipergunakan perlahan mulai tertinggal jauh karena dengan adanya perkembangan teknologi, pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan media digital, online, dan telekonferensi. Disamping itu seorang pendidik juga harus mampu melek terhadap teknologi agar tidak dikatakan gaptek (gagap teknologi) dan lebih memahami segala hal yang ada terutama dalam pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan sehingga tidak akan kalah dari peserta didiknya mengingat dewasa ini peserta didik dituntut untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang.

KETERBELAKANGAN pendidik dalam dunia teknologi dan komunikasi akan mempengaruhi profesionalitas dari seorang pendidik. Seperti yang kita ketahui peserta didik saat ini lebih cerdas dalam dunia teknologi daripada pendidiknya. Oleh karena itu, seorang pendidik dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan metode mengajarnya sehingga sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidik tidak boleh hanya terpaku pada buku pelajaran yang sudah lama terbit, melainkan harus terus mengupdate buku-buku pelajaran terbaru sebagai bahan untuk mengajar kepada peserta didik. Saat ini peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dari pendidik saja tetapi juga melaui media elektronik dengan cara mengakses internet. Sehingga peran seorang pendidik disini bukan hanya sebatas mendidik para peserta didik, tetapi juga sebagai pemantau dan pengarah bagi peserta didik agar tidak terjadi penyalahgunaan teknologi yang dilakukan oleh peserta didik.

PROFESIONALISME pendidik akan dipertanyakan apabila tidak dapat mengikuti perkembangan di era global ini. Oleh karena itu, profesionalisme seorang pendidik harus tetap dipertahankan bahkan di tingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan tetap mengupgrade pengetahuan mereka dari waktu ke waktu dan tidak hanya berfokus pada materi yang telah mereka ketahui dari dulu sehingga dapat memberikan materi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dan dengan demikian profesionalitas seorang pendidik tidak perlu dipertanyakan lagi. Seorang pendidik senantiasa melakukan penelitian dan pengembangan terkait pembelajaran. Baik melalui penelitian, pengamatan atau sering membaca ilmu-ilmu baru terkait dengan pembelajaran.

DISAAT INILAH peran teknologi bisa dimainkan untuk membantu kelancaran penyampaian pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dan dipahami oleh peserta didik. Pendidik harus mampu melakukan inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi. Dengan mengaplikasikan teknologi yang baru dalam dunia pendidikan, maka suasana pembelajaran menjadi sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang atau terbatas pada jam-jam tertentu, tetapi bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Dalam pemanfaatan teknologi pendidik harus memanfaatkan aplikasi-aplikasi daring untuk berkomunikasi. Aplikasi daring yang dimiliki pendidik sebaiknya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan bersahabat dengan peserta didik. Membuat grup online dengan peserta didik yang berisi pembinaan karakter berdasarkan dengan norma yang telah ditentukan.

KUALITAS PENDIDIK yang hampa akan teknologi tidak akan mampu menanamkan daya kritis kepada peserta didik untuk menjadi manusia revolusioner. Permasalahan kolektif ini adalah pendidik di abad ke-20 ini masih gagap teknologi, sedangkan peserta didik yang dihadapi adalah manusia abad ke-21 yang tentu beda dalam perolehan gizi keilmuan teknologi. Sederhananya, banyak anak didik saat ini lebih cerdas dalam dunia teknologi daripada pendidiknya. Kesenjangan semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja agar tidak berakibat fatal dalam proses pendidikan. Jadi, sosok seorang pendidik yang sekarang ini lebih tepat sebagai sosok mimikri, yang harus pandai-pandai menyesuaikan diri di mana dan dalam situasi apa mereka berada. Tak sedikit dari peserta didik bangsa ini melihat gambar (amoral) yang menurut mereka merupakan sesuatu yang trendi. Ironisnya, pendidik tidak mengetahui apa yang dilakukan anak didiknya karena tidak memiliki aplikasi yang serupa. Jadi ini semua akan menjadi tantangan terbesar bagi para pendidik, canggihnya teknologi akan menyebabkan komunikasi antar peserta didik dan pendidik akan terjalin secara rahasia.

TEKNOLOGI pembelajaran terus mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi ini dapat memajukan motivasi seorang pendidik dan peserta didiknya agar lebih unggul dan lebih maju dalam penggunaan teknologi. Motivasi dalam pendidikan dapat mempengaruhi penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran yang dilangsungkan. Motivasi berguna untuk menyemangati pendidik yang menyerah dan putus asa dalam kemajuan teknologi yang terjadi. Tanpa disadari ada juga dari beberapa pendidik yang langsung menganggap dirinya tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.

DI DALAM menghadapi perkembangan teknologi pendidik di tuntut untuk lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang. Bukan hanya pendidik yang dituntut untuk lebih kreatif, tetapi peserta didik juga di tuntut agar lebih memahaminya. Sekarang teknologi menjadi suatu hal yang banyak di gunakan dalam proses pembelajaran. Harapanya dengan adanya kemajuan Iptek ini semua konteks dalam kehidupan mampu untuk berdiri dan maju dan selalu update terhadap teknologi yang sedang berkembang di era digital ini agar tidak ketinggalan zaman di saat ini. (*)

PRAMITA DIAH ROSITA adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Civic Hukum/FKIP RT 09 RW 04 Dusun Jaten, Desa Duren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

IKLAN

Recent-Post