Siap Mencetak Generasi yang Sehat, Cerdas, dan Siap Bersaing di Masa Depan, Pemkab Madiun Gelar Monitoring Bulan Timbang
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), melaksanakan Monitoring Terpadu Bulan Timbang Serentak di Posyandu Mojoarum 1, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Selasa (6/5/2025) lalu.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, yang didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Ny. Fitria Purnomo Hadi beserta jajaran pengurus. Turut hadir pula Plt. Camat Wungu Supriyadi, para Asisten, Sekda, Kepala OPD terkait, Kepala Desa Mojopurno, Ketua BPD, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, para calon pengantin, ibu hamil, kader BPKBD dan Sub BPKBD, kader posyandu, tim pendamping keluarga, serta sekitar 80 balita. Setibanya di lokasi, rombongan disambut meriah oleh penampilan drumband siswa-siswi TK Desa Mojopurno.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan laporan dari Plt. Camat Wungu, Supriyadi, yang menyampaikan perkembangan angka prevalensi stunting di wilayahnya. Berdasarkan hasil penimbangan awal Maret 2025, prevalensi stunting tercatat sebesar 5,91 persen, dan menurun menjadi 5,84 persen pada akhir Maret. “Trennya positif, meskipun penurunan ini kecil,” jelas Supriyadi. Plt. Camat Wungu, Supriyadi, juga menambahkan bahwa rendahnya tingkat kehadiran balita turut mempengaruhi tingginya angka stunting, sehingga Puskesmas Mojopurno bekerja sama dengan Pemerintah Desa untuk mengatasinya. Kepala Puskesmas Mojopurno, dr. Eva Maria, dalam kesempatan itu memaparkan strategi intervensi stunting yang dilakukan pihaknya di wilayah kerja Puskesmas Mojopurno.
Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi ditemui usai meninjau posyandu, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung program nasional, khususnya dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. “Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang harus dicegah sejak dini. Mulai dari masa pranikah, kehamilan, hingga usia golden age anak, yaitu lima tahun pertama kehidupannya,” terang Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi
Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi menekankan, pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan serta edukasi gizi bagi ibu hamil dan calon pengantin sebagai upaya pencegahan stunting. “Alhamdulillah, angka prevalensi stunting di Kabupaten Madiun saat ini berada di angka 5,35 persen, jauh di bawah rata-rata nasional. Namun, target kita adalah menurunkannya hingga di bawah 5 persen,” ujar Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi.
Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi juga menegaskan bahwa upaya penanggulangan stunting harus terus digalakkan untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. “Ini adalah investasi jangka panjang bagi bangsa, dan Kabupaten Madiun siap menyambutnya,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)