Reog Ponorogo Bikin Takjub, Prof Zudan Sebut Sebagai Kekayaan Indonesia yang Luar Biasa
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Penampilan massal 35 Reog Obyog mengguncang Alun-Alun Ponorogo hingga membuat rombongan wisatawan asal Korea Selatan terkagum-kagum. Tanpa kecuali, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Profesor Zudan Arif Fakrulloh yang duduk di deretan kursi undangan acara rangkaian peringatan Hari Jadi ke-529 Kabupaten Ponorogo itu, Rabu (6/8/2025) lalu.
Prof Zudan mengakui kemegahan yang muncul tatkala puluhan reog tampil kolosal. Bunyi gamelan reog yang menghentak bersamaan gerakan atraktif pembarong, penari bujangganong, dan penari jathil membuat penonton terkesima. “Saya merasa melihat kekayaan Indonesia yang luar biasa,” kata Prof Zudan.
Doktor ilmu hukum itu juga sempat mencermati ekspresi sejumlah anak yang ikut menyaksikan Reog Obyog. Mereka tampak menikmati pertunjukan dan sesekali secara spontan mengikuti gerakan penari. “Artinya regenerasi seniman reog tidak mungkin putus. Saya melihat ibu mengajak bayinya menonton reog,” ungkap Prof Zudan.
Prof Zudan mengaku beruntung karena mendapat kesempatan datang ke Ponorogo bersamaan peringatan hari jadi. Tipikal gelaran event di Ponorogo dikenal selalu dalam suatu rangkaian yang berlangsung berhari-hari. “Ini contoh bagus untuk daerah lainnya. Tidak hanya menghibur tapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelas Prof Zudan. Selain Bupati Sugiri Sancoko, tampak Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno dan Evi Dwitasari, waki ketua, ikut menyambut kedatangan Zudan. Antara DPRD dan Pemkab Ponorogo bersinergi kuat dalam peringatan hari jadi kabupaten tahun ini.
Evi Dwitasari menyebutnya sebagai momentum untuk mewujudkan Ponorogo yang lebih hebat. Di usia 529 tahun, Kabupaten Ponorogo telah menunjukkan kemajuan sangat pberarti. “Pembangunan infrastruktur terus berjalan, kualitas pendidikan meningkat, serta pertumbuhan ekonomi daerah juga menunjukan tren positif,” terangnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)
